kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gapki proyeksikan ekspor CPO dan turunannya akan merosot terdampak virus Corona


Kamis, 27 Februari 2020 / 16:28 WIB
Gapki proyeksikan ekspor CPO dan turunannya akan merosot terdampak virus Corona
ILUSTRASI. Panen tandan buah segar kelapa sawit di Bogor, Jumat (14/6). Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), hingga Triwulan I 2019 ekspor minyak sawit secara keseluruhan (Biodiesel, Oleochemical, CPO dan Produk turunannya) sebesar 9,1


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan bila dampak virus Corona belum dapat diatasi, maka ekspor produk kelapa sawit bisa menyusut pada 2020 ini.

Sekjen Gapki Kanya Lakshmi Sidarta mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum bisa memproyeksikan berapa persen penurunan ekspor CPO dan turunnya,  karena sejauh ini dampak Corona baru satu bulan.  

Baca Juga: Ubah CPO jadi bahan bakar, pabrik katalis akan groundbreaking akhir Maret

"Dampaknya ada sedikit gangguan yang membuat bisnis menjadi wait and see. Sejauh ini belum ada cancelation, hanya ada penundaaan," jelasnya saat ditemui Kontan di Jakarta, Kamis (27/2).  

Kanya melanjutkan, sejauh ini perusahaan sawit masih kuat menahan penundaan ekspor sawit, tapi jika efek virus Corona terus bergulir, bisa menjadi penyebab penurunan ekspor sawit di tahun ini. Adapun pengusaha harus siaga mengantisipasi dampak terburuk yang akan terjadi. 

Pasalnya kendati penjualan ekspor tidak sebaik tahun lalu, produksi kelapa sawit terus berjalan. 

Baca Juga: Ekspor batubara wajib kapal nasional, simak rekomendasi analis untuk emiten pelayaran

Produk sawit yang tidak terserap di pasar luar negeri seperti China, masih dapat diekspor ke negara lain  seperti Afrika, India, dan Timur Tengah. 

Adapun jika sawit tidak terserap di pasar luar negeri karena kondisi global yang masih memprihatinkan, adanya percepatan impelementasi biodiesel dari B30 menjadi B40 bisa sangat membantu. 

Baca Juga: Banyak sentimen negatif, harga CPO masih tertekan

"Berbicara penyerapan biodiesel, kapasitas di dalam negeri masih ada dan bisa menyerap sawit dari dalam negeri," ujarnya. 

Selain itu, menurut Kanya tidak hanya biodiesel masih ada skema penyerapan sawit lainnya yang bisa dilakukan di industri sawit lokal. Misalnya saja, mengubah CPO langsung jadi listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×