kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot proyek Trans Sumatera, Hutama Karya ajukan penambahan PMN 2021 Rp 19 triliun


Rabu, 08 September 2021 / 13:30 WIB
Genjot proyek Trans Sumatera, Hutama Karya ajukan penambahan PMN 2021 Rp 19 triliun
ILUSTRASI. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dikerjakan Hutama Karya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) telah menerima penyertaan modal negara (PMN) Tahap I Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp 6,2 triliun. PMN ini akan digunakan untuk memenuhi porsi ekuitas dalam mempercepat penugasan pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, PMN yang telah diterima akan digunakan untuk tiga ruas. Pertama akan dialokasikan untuk percepatan pembangunan tol ruas Sigli – Banda Aceh sebesar Rp 3,09 triliun.

"Kedua, ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu sebesar Rp 2,70 triliun. Ketiga untuk ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebesar Rp 414 miliar," jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/9).

Selain menerima PMN tahap 1, saat ini perusahaan juga tengah mengusulkan penambahan PMN TA 2021 Tahap II dan Tahap III dengan nilai total sebesar Rp 19 triliun. 

Dana tersebut akan digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di delapan ruas JTTS. Diantaranya, ruas Medan – Binjai, ruas Pekanbaru – Dumai, ruas Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan, ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, ruas Sp. Indralaya – Muara Enim, ruas Kisaran – Indrapura, ruas Sigli – Banda Aceh dan ruas Pekanbaru – Pangkalan.

Baca Juga: Hutama Karya kejar penyelesaian proyek Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina

Selain itu, Hutama Karya juga sedang mengajukan usulan PMN TA 2022 sebesar Rp 31,35 triliun dalam bentuk tunai. Dana ini akan dialokasikan untuk menyelesaikan beberapa ruas JTTS yang ditargetkan rampung keseluruhan di 2023. 

Tjahjo menjelaskan, alokasi PMN TA 2022 tersebut bakal digunakan untuk ruas Pekanbaru – Dumai senilai Rp 293 miliar, Binjai – Langsa sebesar Rp 3,58 triliun, Sp. Indralaya – Muara Enim Rp sebanyak 7,18 triliun, Kisaran – Indrapura sebesar Rp 2,42 triliun. 

Berikutnya, ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat senilai Rp 5,05 triliun, Bengkulu – Taba Penanjung sebesar Rp 1,23 triliun, Sigli – Banda Aceh sebanyak Rp 6,37 triliun dan Pekanbaru – Pangkalan senilai Rp 5,20 triliun.

Perusahaan pelat merah ini terus berupaya menyelesaikan pembangunan di 8 ruas JTTS tahap I. Progres masing-masing ruas tersebut yakni Tol Sigli Banda – Aceh (74 Km) sebesar 71%, Tol Kisaran – Indrapura (48 Km) sebesar 24%, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km) sebesar 60%.

Kemudian, tol Sp. Indralaya – Muara Enim (121 Km) sebesar 33%, Tol Padang – Sicincin (36 Km) sebesar 44%, Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 Km) sebesar 62%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km) sebesar 81% dan Tol Binjai Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km) sebesar 38%.

Hingga saat ini seluruh PMN yang diterima Hutama Karya telah menghasilkan JTTS yang terbangun dan beroperasi hingga kurang lebih 531 Km. Diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).

Baca Juga: Hutama Karya dapat suntikan modal negara Rp 25 triliun, ini alokasi penggunaanya

Adapun di tahun 2021, Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan beberapa ruas tol yang berada pada tahap I pembangunan JTTS tersebut. Menjelang akhir tahun ini, pihaknya berharap akan bertambah sepanjang kurang lebih 80 Km diantaranya Tol Sigli – Banda Aceh seksi 2,5 dan 6 sepanjang 19 Km, Tol Binjai – Langsa segmen Binjai – Stabat (12 Km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 Km) dan Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km). 

"Sehingga rencana total terbangun Jalan Tol Trans Sumatera di tahun 2021 yakni sepanjang kurang lebih 611 Km," pungkas Tjahjo.

Selanjutnya: Bursa aset kripto kemungkinan akan diintegrasikan dengan bursa berjangka yang ada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×