Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto
Kenaikan jumlah permainan golf di New Kuta Golf sebesar 5,7% menjadi pendorong utama, seiring pulihnya kunjungan wisatawan asing yang kini telah melebihi level sebelum pandemi 2019.
Di sektor real estat, proyek The Links Golf Villa dan Sequoia Hills terus mencatat permintaan tinggi. Dari total perjanjian penjualan lahan seluas 19 hektare dengan Triniti Land, GOLF telah merealisasikan penjualan 8,4 hektare pada 2024, dengan sisa 5 hektare akan dijual pada 2025.
Untuk mendukung diversifikasi bisnis, perseroan juga tengah mengembangkan hotel butik mewah bintang enam yang ditargetkan rampung pada kuartal IV 2027. Proyek ini diharapkan memperkuat posisi GOLF di segmen resor golf kelas atas.
Selain itu, pendapatan dari restoran dan F&B juga naik 13,7% YoY menjadi Rp 27,2 miliar, mencerminkan kemampuan GOLF menangkap potensi nilai tambah di luar bisnis utama golf.
Baca Juga: Intra Golflink (GOLF) akan Bagi Dividen dari Laba Tahun Buku 2024, Ini Kisi-kisinya
Prospek Cerah di 2025
Perseroan optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan laba di tahun 2025. Pendapatan diproyeksikan meningkat hingga 75% YoY, dengan target mempertahankan marjin EBITDA di kisaran 40%–50% dan marjin laba bersih sebesar 25%–35%.
Untuk mencapai target ini, GOLF akan memperluas pendapatan berulang dari operasional golf, bisnis perhotelan, dan layanan keanggotaan.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berinvestasi pada aset-aset berkualitas tinggi dan mengoptimalkan nilai landbank yang kami miliki, guna menciptakan nilai jangka panjang dan berkelanjutan bagi para pemegang saham,” ujar manajemen dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News