kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Gula mentah impor masuk Juni 2013


Selasa, 14 Mei 2013 / 16:54 WIB
Gula mentah impor masuk Juni 2013
ILUSTRASI. Ini alasan investor Robert Kiyosaki borong Bitcoin dan Ethereum.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Gula mentah atau raw sugar impor khusus untuk wilayah perbatasan akan masuk Indonesia paling cepat pada Juni 2013. "Mei diperkirakan belum dapat masuk," kata Bachrul Chairi, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, akhir pekan lalu.


Tiga perusahaan, PT Industri Gula Nusantara (IGN), PT PG Gorontalo dan PT Eka Tunggal Mandiri, terpilih sebagai importir gula mentah. Tiga perusahaan ini dianggap baru sehingga pemerintah wajib memberikan jaminan agar dapat berkembang.


Ketiga perusahaan itu wajib mengalokasikan produksi gula ke wilayah perbatasan sesuai dengan persentase yang ditetapkan pemerintah. "Mei ini sudah memasuki panen tebu, jadi opsi kami jelas bukan gula kristal putih," kata Bachrul.


Seperti diketahui, Kemdag telah memberikan alokasi izin impor raw sugar sebanyak 240.000 ton kepada PT IGN sebanyak 110.000 ton, 100.000 ton untuk PT PG Gorontalo, dan 30.000 ton untuk Eka Tunggal Mandiri.


Namun pemberian izin impor itu dipersoalkan Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti). Ketua Apegti Natsir Mansyur bilang, ketiga perusahaan itu tidak berpengalaman dalam distribusi, transportasi dan sarana pergudangan.


Oleh karena itu Apegti ragu kebijakan impor itu mampu memenuhi kebutuhan gula kristal putih (GKP) di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Riau, Aceh, dan Kepulauan Riau.  "Perlu dipertanyakan, kebutuhan masyarakat perbatasan hanya 99.000 ton, kenapa izin dikeluarkan 240.000 ton," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×