kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi Transisi, Ini Tiga Strategi Utama PGN untuk Perkuat Bisnis


Jumat, 01 Maret 2024 / 13:27 WIB
Hadapi Transisi, Ini Tiga Strategi Utama PGN untuk Perkuat Bisnis
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas gas PGN untuk industri.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang sekaligus mendukung optimalisasi sumber energi domestik melalui pemanfaatan gas bumi.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan, PGN telah mengambil peran yang dominan untuk menjadikan gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama khususnya pada era transisi energi di Indonesia. 

Peran itu dijalankan PGN di antaranya dengan menyalurkan gas bumi dari berbagai sumber pasokan di wilayah-wilayah Indonesia kepada banyak segmen konsumen yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

Selain melayani kebutuhan sektor-sektor strategis seperti kelistrikan, pupuk dan petrokimia, gas bumi PGN juga mengalir ke ribuan industri mulai dari yang kelas UMKM hingga industri besar. 

Baca Juga: Data Center Seluas 15 Hektare Diperkirakan Masuk ke Kawasan Jababeka (KIJA)

PGN juga menjadi motor utama pembangunan jaringan gas (jargas) ke rumah tangga yang diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan LPG.

“PGN memiliki tiga strategi prioritas yang akan menjadi kunci utama perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis di masa depan. Grow, Adapt & Step out (GAS) menjadi strategi PGN dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis energi yang sangat dinamis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/3). 

Sebagai bagian dari BUMN PGN juga mendukung upaya-upaya peningkatan utilisasi gas bumi sebagai sumber energi domestik yang memberikan banyak manfaat. 

Menurut Arief, ada tiga strategi prioritas yang akan dijalankan PGN. Pertama, PGN akan terus memperkuat dan menumbuhkan layanan bisnis. 

Beberapa inisiatif yang telah dan akan dilakukan PGN antara lain membangun sejumlah infrastruktur gas seperti penyaluran gas dari Jambaran Tiung Biru (JTB) ke Petrokimia Gresik, proyek pipa WNTS – Pemping yang ditujukan untuk mendorong optimalisasi gas dari West Natuna, serta proyek Kilang Tuban yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.  

“PGN berupaya untuk merealisasikan target pertumbuhan panjang infrastruktur gas bumi nasional dengan penambahan 11.000 km di 2034. Secara bisnis partisipasi PGN dalam proyek-proyek strategis tersebut akan mendorong pertumbuhan konsumsi gas dalam jumlah yang besar,” imbuhnya. 

Masih dalam upaya menguatkan bisnis, PGN terus memperluas jaringan gas (jargas) bagi rumah tangga. Pada tahun 2024, PGN menargetkan untuk membangun perluasan sambungan rumah tangga sebanyak 200.000 sambungan rumah tangga. 

Baca Juga: Vastland (VAST) Gandeng Flexofast Hadirkan Gudang Penyimpanan Dingin

“Perseroan juga sedang dalam tahap pembangunan proyek jargas di IKN, sehingga ditargetkan pengguna jargas dalam setahun ke depan sudah mencapai 1 juta rumah tangga,” ungkapnya. 

Arief juga mengungkapkan, bisnis PGN dalam mendukung sektor hulu migas juga terbukti memberikan dampak bisnis yang besar. Salah satunya adalah proyek pipa minyak Rokan. 

Tahun ini, PGN juga akan berpartisipasi dalam membangun infrastruktur pipa Cikampek - Plumpang. Peran strategis ini diharapkan akan meningkatkan kinerja PGN secara keseluruhan.

Strategi kedua, adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan terus mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia di pasar. Langkah inisiatif yang dilakukan PGN di antaranya mengembangkan bisnis LNG sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN. 

Untuk mendukung penguatan bisnis LNG ini, PGN juga berinisiatif untuk membangun infrastruktur LNG di dalam negeri. 

Arief menyatakan pengembangan bisnis LNG penting untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri di mana pasokan gas pipa dalam kondisi natural decline sehingga LNG menjadi pilihan utama dalam menjaga keberlangsungan layanan termasuk menjadi sumber pertumbuhan kinerja baru dimana PGN telah memasuki era trading LNG Internasional.

Strategi ketiga, mulai merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi. 

Salah satu inovasi yang dilakukan PGN adalah dengan memasuki bisnis bahan kimia seperti pabrik petrokimia dan pengolahan gas sebagai bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol.

Gas to chemicals ini sangat strategis untuk segera dijalankan pada fase awal PGN dengan berpartisipasi, salah satunya di pabrik petrokimia,” terangnya. 

Terdapat potensi besar dari sektor ini sehingga diharapkan ke depannya dapat meningkatkan pemanfaatan gas dalam volume yang cukup besar. Tentunya merupakan bentuk upaya optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik.

PGN juga berencana membangun infrastruktur dan komersialisasi biometana sebagai renewable gas yang dapat dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari biogas. 

Rencana ini juga merupakan komitmen serta dukungan PGN terhadap tercapainya target bauran energi nasional. Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan porsi gas dalam bauran energi Indonesia meningkat dari 22% pada 2030 menjadi 24% pada 2050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×