kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hangat laba panen perdana petani jahe merah binaan YDBA


Sabtu, 23 Oktober 2021 / 08:30 WIB
Hangat laba panen perdana petani jahe merah binaan YDBA


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANTEN. Hampir setahun program pembinaan petani jahe merah yang dilakukan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Desa Hariang, Lebak, Banten berjalan. Project yang menargetkan petani binaan menjadi mandiri dan naik kelas kini telah memasuki masa panen.

Dani Kurnia, Koordinator Project YDBA di Lebak mengatakan, program pembinaan sentra jahe merah YDBA melibatkan 30 petani di Desa Hariang. Untuk panen perdana kali ini Dani memperkirakan ada 16 ton jahe merah hasil budidaya petani Baduy dan non Baduy.

"Proyeksi panen tahun ini 16 ton dari 30 petani untuk dikirim ke PT Bintang Toedjoe. Kita mulai panen dari tanggal 20-26 Oktober dan tanggal 27 Oktober ini kita kirim," kata Dani kepada Kontan.co.id, Kamis (21/10).

Secara keseluruhan terdapat 85 hektare potensi lahan jahe merah di Desa Hariang. Untuk tahap pertama pembinaan baru difokuskan pada 2,5 hektare lahan dari 30 petani jahe merah.

Baca Juga: Bisa menurunkan berat badan, ini manfaat teh daun salam untuk kesehatan

Dani menceritakan permasalahan utama dari petani jahe merah di Desa Hariang ialah pemasaran. Oleh karenanya banyak petani yang belum maksimal membudidayakan jahe merah.  

Melalui kerja sama YDBA bersama PT Bintang Toedjoe, nantinya hasil budidaya petani binaan akan diserap oleh PT Bintang Toedjoe sesuai standar quality, cost and delivery (QCD) yang diterapkan .

Selain menyerap hasil budidaya, PT Bintang Toedjoe juga memberikan pelatihan teknis mengenai budidaya jahe merah. Sedangkan, YDBA memastikan petani tersebut menghasilkan produk yang sesuai QCD dengan melakukan pembinaan secara manajerial dan memonitoring kegiatan petani secara rutin.

Pembinaan yang telah dilakukan sampai saat ini adalah pelatihan mentalitas dasar, pelatihan dan pendampingan pembukuan sederhana, pelatihan teknis budidaya jahe merah, dan pelatihan penanaman jahe merah.

Adapun untuk harga yang diberikan PT Bintang Toedjoe untuk jahe merah budidaya petani Desa Hariang Dani tak dapatkan menyebut secara rinci, namun dipastikan dapat bersaing dengan harga di pasaran

Asrip, petani jahe merah Baduy dari Kampung Cisaban 1 menceritakan, sebelum menjadi petani binaan YDBA, Ia memasarkan hasil budidayanya langsung ke pasar. Sekali panen dulu Asrip hanya mencapai 3,7 kuintal dengan omzet Rp 7,9 juta.

Baca Juga: Pakai jahe, begini cara mengatasi anosmia untuk Anda

"Dulu antar sendiri ke pasar. Tapi banyak diutang dulu jual jahe. Terus ikut binaan YDBA karena kami belum cukup ilmu buat bertani, kami mau belajar mau dibimbing. Baduy itu kan harus bertani, dari kecil sudah diajari sama orang tua," cerita Asrip.

Asrip memiliki lahan jahe merah seluas 3.000 meter yang terletak di lereng-lereng gunung. Tahun ini dengan binaan YDBA Asrip mampu meningkatkan produksi hingga 2,5 ton jahe merah yang akan dipanen. "Saya mau bisa meningkatkan panen 3 atau 4 ton nantinya," harap Asrip.

Kenaikan produksi jahe merah juga dirasakan oleh Basri Sarwo Edi petani jahe merah non Baduy. Dulu Basri hanya mampu menghasilkan 40 kilogram dalam sekali panen jahe merah.

"Dulu hanya 40 kilogram itu Rp 300.000, kenapa tanam sedikit ya karena bingung mau jual kemana. Kalau sekarang sudah ada pasar yang pasti," kata Basri.

Untuk panen perdana hasil binaan YDBA ini Basri menyebut ada sekitar 2,2 ton jahe merah. Adapun luasan lahan Basri yang digunakan untuk budidaya jahe merah ialah 1.000 meter dengan sistem tanam tumpang sari. Ke depan Basri ingin meningkatkan hasil produksi dengan teknik budidaya yang didapatkan dalam pembinaan.

Baca Juga: Begini cara konsumsi wedang jahe dengan cengkeh untuk mengobati asam lambung

Berbeda dengan Asrip dan Basri yang sudah menekuni budidaya jahe merah sebelumnya, Artim atau yang akrab disapa Afif baru menekuni budidaya jahe merah saat bergabung dalam program pembinaan petani jahe merah YDBA. Sebelumnya Afif merupakan petani padi dan cabai.

Kini dengan pembinaan yang didapat untuk panen perdananya Afif memperkirakan ada sekitar 1 ton jahe merah.

Selain mendapatkan pelatihan teknik budidaya baik Afif, Asrip dan Basri juga mendapatkan pelatihan manajemen usaha tani. Dimana mereka dilatih untuk membuat pencatatan keuangan sederhana selama masa pembibitan hingga panen.

"Saya mau ke depan bisa menambah luasan lahan dan cita-cita pengen bisa tingkatkan panen hingga 5 ton," ucap Afif.

Meski optimistis dapat meningkatkan produksi budidaya jahe merah. Ketiganya menyebut kendala yang kini ditemui ialah kondisi cuaca dan juga hama.

Seperti yang dialami Basri, dengan posisi lahan yang dimiliki bersebelahan dengan sungai membuat jahe merah yang budidaya rawan busuk jika air sungai meluap.

"Cuaca tantangan. Harusnya panen sekitar 4 ton tapi karena banjir lahan dekat sungai jadi tinggal 2,2 ton. Ini saya inovasi dengan buat saluran air. Jahe ini dia rawan hama busuk rimpang," kata Basri

Melihat kendala yang dialami para petani binaan, Dani menyebut inovasi teknik budidaya terus dikembangkan. Mulai dari penggunaan pupuk organik bagi tanaman jahe merah petani Baduy dan penggunaan plastik mulsa untuk mengatasi gulma pada tanaman jahe merah petani non Baduy.

Baca Juga: Mulai dari jahe hingga teh, coba 6 obat maag alami ini

"Di Baduy nggak boleh ya secara teknologi jadi pelatihan pupuk semua organik dan pestisida juga yang organik yang secara alam. Jadi mereka tidak melanggar aturan adat dan budidaya bisa lebih baik. Secara garis besar inovasi harus menyesuaikan dengan kultur yang ada," terang Dani.

Sebagai informasi program pembinaan petani jahe merah di Desa Hariang dilakukan di Kampung Hariang, Kampung Cidikit, Kampung Karang Combong, Kampung Cisaban 1, Kampung Cisaban 2 dan Kampung Cisaban 3.

Di mana terdapat 15 petani jahe merah Baduy dan 21 petani jahe merah non Baduy. Selain fasilitas pemasaran dan pelatihan, program pembinaan juga memberikan fasilitas pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×