kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Batubara Acuan (HBA) Juli 2022 Turun Jadi US$ 319 Per Ton , Ini Penyebabnya


Sabtu, 02 Juli 2022 / 08:15 WIB
Harga Batubara Acuan (HBA) Juli 2022 Turun Jadi US$ 319 Per Ton , Ini Penyebabnya


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) Juli ditetapkan sebesar US$ 319,00 per ton.  Harga ini turun US$ 4,91 per ton dari bulan Juni yang sebesar US$ 323,91 per ton.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, murahnya harga batubara asal Rusia membuat permintaan impor batubara ke China dan India naik signifikan. 

"Ada diskon khusus batubara yang berasal dari Rusia. Diskon ini membuat China dan India meningkatkan kapasitas impor mereka," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Jumat (1/7). 

Baca Juga: Harga Batubara Acuan (HBA) di Juli 2022 Turun Menjadi US$ 319 Per Ton

Agung menambahkan, ketertarikan China dan India melakukan impor batubara dari Rusia dikarenakan harga batubara global yang mulai merangkak naik akibat kelangkaan pasokan dan harga gas alam cair yang semakin mahal. 

Di samping itu, faktor lain yang menjadi penyebab turunnya harga batubara acuan (HBA) pada Juli 2022 adalah meningkatnya produksi batubara domestik India untuk mengatasi persoalan krisis listrik di negara mereka.

Asal tahu saja, pada bulan Januari 2022, HBA ditetapkan sebesar US$ 158,50/ton, naik ke US$ 188,38/ton di Februari. Selanjutnya bulan Maret menyentuh angka US$ 203,69/ton, April sebesar US$ 288,40/ton, bulan Mei berada di level US$ 275,64/ton, dan pada bulan Juni, yaitu  US$ 323,91/ton per ton. 

HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.

Baca Juga: BLU Batubara Juga Bakal Mengurus Selisih Harga Sektor Industri Non Kelistrikan

Terdapat dua faktor turunan yang mempengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh cuaca, teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×