Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TANJUNG SELOR. Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha yang juga merupakan adik dari presiden terpilih Prabowo Subianto, mengungkapkan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Kayan Hydro Energy (KHE).
“Ya betul, saya memang sudah lama tertarik untuk investasi di dunia energi terbarukan, contohnya di Kalimantan Timur (Kaltim) saya ada proyek biofuel, itu energi dari kayu sisa. Dan saya lihat di Indonesia banyak hutan-hutan besar, yang kena kebakaran, yang jadi korban penebangan ilegal. Ini yang mau kita tanam kembali, dari sisa-sisa kayu kita buat bioenergi,” ungkapnya saat ditemui Kontan dalam acara syukuran PT Kayan Hydro Energy dan Ucapan Terima Kasih atas Dukungan Pemerintah, Masyarakat dan Adat kepada PLTA Kayan Hydro Energy di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Kamis, (30/05).
Ia menekankan bahwa langkah untuk berinvestasi dalam proyek PLTA terbesar di Asia Tenggara akan semakin baik jika dilakukan dalam waktu dekat.
“Iya ada kemungkinan kita masuk. Segera-segera, mungkin bulan-bulan ini,” tambahnya.
Baca Juga: Inilah Jejaring Bisnis Keluarga Calon Presiden
Sementara itu, pemilik KHE, Tjandra Limanjaya, mengatakan bahwa pembangunan PLTA Kayan dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW) diperkirakan selesai pada tahun 2028 mendatang.
“Sekarang sudah mulai (proyek), kurang lebih 1 tahunan yang sudah bener-bener mulai aktif. Sebelumnya kita kan mengerjakan infrastruktur, jadi diperkirakan tahun 2028 selesai,” ungkap Tjandra.
Hashim juga menyatakan bahwa target investasi bisa dilakukan tahun ini jika semua perizinan sudah lengkap.
“Ya kita harapkan segera (investasi), semua perizinan sudah lengkap, kami sudah lihat lengkap, kita harapkan segera tahun ini, harapan kita,” tambahnya.
Baca Juga: Intip Gurita Bisnis Keluarga Prabowo Subianto yang Berpeluang Menang Pilpres 2024
Lebih lanjut, Hashim juga mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan dukungan dari kakaknya, Prabowo Subianto, untuk berinvestasi dalam proyek ini.
“Sudah. Saya sudah lapor (ke Prabowo). Dia setuju, ini kan untuk investasi,” tutupnya.
PLTA Kayan Hydro Energy berlokasi di Wilayah Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) dan proyek ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2012.
Tahap pembangunan PLTA direncanakan akan dibagi menjadi 5 tahap, dengan total nilai investasi mencapai US$17,8 miliar atau setara Rp275,9 triliun (dengan kurs Rp15.500 per dolar AS).
Sumber listrik dari PLTA Kayan ditargetkan akan disalurkan ke Ibu Kota Negara (IKN), kawasan industri di Kalimantan, serta kebutuhan listrik masyarakat di sekitar Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News