kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Hatta: sengketa CPO dengan AS dibawa ke WTO


Senin, 13 Februari 2012 / 11:24 WIB
Hatta: sengketa CPO dengan AS dibawa ke WTO
ILUSTRASI. Ilustrasi. Tapak dara berkhasiat sebagai obat herbal untuk sembelit sampai diabetes melitus.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemerintah akan segera mengajukan protes atas sikap Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menolak pemakaian produk crude palm oil (CPO) dan turunannya. Sikap resmi tersebut akan dilayangkan melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

"Saya kira itu harus kami jelaskan dan harus di counter. Kami akan sampaikan di World Trade Organization (WTO), nanti AS akan berikan penjelasan," kata Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Istana, Senin (13/2).

Sikap pemerintah membawa kasus ini ke WTO, karena AS dinilai melakukan proteksi perdagangan dengan cara membuat kebijakan technical barriers (hambatan teknis). Hatta mengaku akan bersikap tegas untuk mengambil langkah melawan sikap AS tersebut dengan penjelasan ilmiah.

"Kalau biodiesel yang bersumber dari crude palm oil (CPO) dinilai tidak ramah lingkungan itu mengacu pada dasar apa? Jelas-jelas seluruh biodiesel tidak mengandung emisi karbon," kata Hatta.

Hatta pun meminta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) atau Asosiasi Pengusaha dan Industri Indonesia (Apindo) juga terlibat untuk memberikan penjelasan terkait masalah ini.

Seperti diketahui, terhitung 28 Januari lalu, AS resmi menolak produk CPO dan turunnya dari Indonesia. Alasannya, kelapa sawit Indonesia dinilai sebagai produk yang tidak ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia punya tenggat waktu sampai 27 Februari untuk menanggapi kebijakan AS itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×