kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hatten Bali (WINE) Bidik Penjualan Naik 15% pada Tahun 2024


Kamis, 22 Februari 2024 / 18:12 WIB
Hatten Bali (WINE) Bidik Penjualan Naik 15% pada Tahun 2024
ILUSTRASI. PT Hatten Bali Tbk (WINE), optimis mencetak kinerja pendapatan lebih baik tahun ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen minuman alkohol (minol) asal Bali, PT Hatten Bali Tbk (WINE), optimis mencetak kinerja pendapatan lebih baik tahun ini. Manajemen menargetkan penjualan produk meningkat 10%-15% jika dibandingkan tahun lalu.

Direktur Hatten Bali, Ketut Sumarwan mengatakan target yang dipasang tersebut tak lepas dari tumbuhnya jumlah wisatawan ke Indonesia, khususnya Bali.

Selain itu, perseroan juga melihat konsumsi wine saat ini telah menjadi gaya hidup bagi beberapa kalangan masyarakat. Kemudian, meningkatnya daya beli masyarakat secara umum juga membuat konsumsi minuman beralkohol cenderung naik secara keseluruhan. 

"Kami melihat peluang kenaikan penjualan di tahun ini berdasarkan indikasi dari naiknya jumlah pertumbuhan wisatawan asing ke Indonesia khususnya Bali," kata Ketut kepada Kontan, Rabu (22/2).

Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Bakal Memperluas Jaringan Distribusi

Ketut mengutip  data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyebutkan bahwa jumlah wisatawan asing di 2023 sebesar 5,6 juta, dan diproyeksikan akan naik menjadi 7 juta wisatawan di tahun 2024

"Kenaikan jumlah wisatawan sebesar 23% tersebut tentu berdampak juga terhadap potensi kenaikan penjualan produk kami yang memang kebanyakan dikonsumsi oleh wisatawan asing," ucapnya.

Pada tahun ini, lanjutnya, perseroan juga telah melakukan persiapan dalam proses produksi sehingga memastikan semua produk wine siap untuk di jual kepada konsumen.

 

Ketut menambahkan, jika berkaca pada tahun sebelumnya memang terjadi peningkatan permintaan yang cukup pesat. Namun, perseroan tidak dapat memenuhi permintaan yang tinggi tersebut lantaran stok bahan baku yakni juice anggur impor dari Australia hanya dipanen setahun sekali.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pada tahun ini kami sudah membeli bahan baku yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar sehingga kami optimis akan meraih kinerja yang lebih baik daripada tahun lalu," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×