CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Hatten Bali (WINE) Bidik Penjualan Naik 15% pada Tahun 2024


Kamis, 22 Februari 2024 / 18:12 WIB
Hatten Bali (WINE) Bidik Penjualan Naik 15% pada Tahun 2024
ILUSTRASI. PT Hatten Bali Tbk (WINE), optimis mencetak kinerja pendapatan lebih baik tahun ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen minuman alkohol (minol) asal Bali, PT Hatten Bali Tbk (WINE), optimis mencetak kinerja pendapatan lebih baik tahun ini. Manajemen menargetkan penjualan produk meningkat 10%-15% jika dibandingkan tahun lalu.

Direktur Hatten Bali, Ketut Sumarwan mengatakan target yang dipasang tersebut tak lepas dari tumbuhnya jumlah wisatawan ke Indonesia, khususnya Bali.

Selain itu, perseroan juga melihat konsumsi wine saat ini telah menjadi gaya hidup bagi beberapa kalangan masyarakat. Kemudian, meningkatnya daya beli masyarakat secara umum juga membuat konsumsi minuman beralkohol cenderung naik secara keseluruhan. 

"Kami melihat peluang kenaikan penjualan di tahun ini berdasarkan indikasi dari naiknya jumlah pertumbuhan wisatawan asing ke Indonesia khususnya Bali," kata Ketut kepada Kontan, Rabu (22/2).

Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Bakal Memperluas Jaringan Distribusi

Ketut mengutip  data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyebutkan bahwa jumlah wisatawan asing di 2023 sebesar 5,6 juta, dan diproyeksikan akan naik menjadi 7 juta wisatawan di tahun 2024

"Kenaikan jumlah wisatawan sebesar 23% tersebut tentu berdampak juga terhadap potensi kenaikan penjualan produk kami yang memang kebanyakan dikonsumsi oleh wisatawan asing," ucapnya.

Pada tahun ini, lanjutnya, perseroan juga telah melakukan persiapan dalam proses produksi sehingga memastikan semua produk wine siap untuk di jual kepada konsumen.

 

Ketut menambahkan, jika berkaca pada tahun sebelumnya memang terjadi peningkatan permintaan yang cukup pesat. Namun, perseroan tidak dapat memenuhi permintaan yang tinggi tersebut lantaran stok bahan baku yakni juice anggur impor dari Australia hanya dipanen setahun sekali.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pada tahun ini kami sudah membeli bahan baku yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar sehingga kami optimis akan meraih kinerja yang lebih baik daripada tahun lalu," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×