kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.190   15,00   0,10%
  • IDX 7.778   2,76   0,04%
  • KOMPAS100 1.211   -0,08   -0,01%
  • LQ45 985   0,16   0,02%
  • ISSI 229   -0,19   -0,08%
  • IDX30 505   0,76   0,15%
  • IDXHIDIV20 610   0,72   0,12%
  • IDX80 138   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   1,44   1,02%
  • IDXQ30 169   0,14   0,08%

Hilirisasi Bauksit Berpotensi Serap 90.000 Tenaga Kerja dan Tingkatkan Nilai Tambah


Selasa, 24 September 2024 / 18:32 WIB
Hilirisasi Bauksit Berpotensi Serap 90.000 Tenaga Kerja dan Tingkatkan Nilai Tambah
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa billet alumunium sekunder dalam kegiatan Soft Commissioning Pabrik Peleburan Alumunium Daur Ulang PT Indonesia Alumunium Alloy (PT IAA) di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (6/1/2023). PT Indonesia Alumunium Alloy (PT IAA) merupakan anak usaha PT INALUM (Persero) yang memproduksi billet alumunium sekunder dengan kapasitas cetak sebanyak 50 ribu metrik ton per tahun secara bertahap. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya mendorong hilirisasi aluminium terintegrasi di Mempawah, Kalimantan Barat, berpotensi mendorong peningkatan nilai tambah dan dampak pada perekonomian daerah dan masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, ketidakmampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri berimbas pada kehilangan devisa karena impor meningkat.

"Kebutuhan aluminium 1,2 juta ton, 56% kita impor (padahal) kita punya bahan bakunya. Dari sini kita harus keluar devisa kira-kira US$ 3,5 miliar setiap tahun," kata Jokowi saat Peresmian Injeksi Perdana proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah pada Selasa (24/9).

Baca Juga: MIND ID Pastikan Industri Alumunium Terintegrasi Dibangun di Mempawah

Jokowi menjelaskan, melalui proyek SGAR Mempawah milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI),  pemerintah berharap peningkatan nilai tambah dapat tercipta. Pembangunan smelter pun disebut merupakan usaha untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri. 

"Setop mengekspor bahan mentah karena nilai tambahnya akan diperoleh masyarakat, negara dan itu kelihatan sekali lompatan nilai tambahnya, kelihatan sekali angka-angkanya," tegas Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, pengembangan industri terintegrasi aluminium di Mempawah berpotensi memberikan multiplier effect dan dampak perekonomian. "Ada penciptaan output dari sisi keekonomian sekitar Rp 150 triliun lebih," ungkap Hendi.

Baca Juga: Resmikan Injeksi Bauksit PT BAI, Jokowi Harap Impor Aluminimum Ditekan

Hendi menambahkan, dalam pengembangan integrasi industri aluminium, MIND ID menargetkan agar pengerjaan bahan baku juga dapat dilakukan di Mempawah. Jika ini terwujud maka ada potensi penyerapan 90.000 tenaga kerja.

Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra mengatakan, ada potensi peningkatan nilai tambah dari hulu hingga hilir. 

"Bauksit yang tadinya hanya diekspor kemudian kita kelola dan proses menjadi alumina dan diproses menjadi aluminium itu 10 kali lipat dan penyerapan tenaga kerja sangat masif diperkirakan 90.000 orang," kata Ilhamsyah.

Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Saham AKRA, INCO, PGEO Untuk Perdagangan Rabu (25/9)

Menarik Dibaca: Tips Menuju Mental yang Sejahtera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×