kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Hingga Agustus, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 22,5 Triliun


Selasa, 05 September 2023 / 19:50 WIB
Hingga Agustus, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 22,5 Triliun
ILUSTRASI. Pekerja PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pada proyek Pelabuhan Benoa di Bali.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (persero) Tbk (PTPP) berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 22,5 triliun hingga periode Agustus 2023.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengungkapkan bahwa capaian ini lebih tinggi sekitar 40% dibandingkan perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Ini adalah wujud kepercayaan publik  di tahun yg lumayan bergejolak kami bisa mencapai kontrak baru lebih tinggi dari tahun lalu,” ungkap Bakhtiyar kepada Media, Selasa (5/9).

Pihaknya optimistis mampu merealisasikan perolehan kontrak baru yang ditargetkan sebesar Rp 34,5 triliun hingga penghujung tahun nanti.  Optimisme ini salah satunya didorong lewat strategi perseroan yang lebih berfokus menggarap bisnis utama mereka yakni konstruksi. 

Baca Juga: Emiten Nikel Grup Harita, Trimegah Bangun (NCKL) Dirikan Anak Usaha Baru

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi

Di sisi lain, PTPP juga semakin selektif dalam memilih proyek-proyek investasi untuk ditambahkan ke dalam portofolio perseroan. Seperti bisnis properti misalnya, PTPP fokus menjual stok yang sudah ada terlebih dahulu, sebelum menggarap proyek baru. 

“Jadi bisnis properti kami rem dulu menghabiskan stok yang ada karena stok masih cukup banyak. Sebagai dampak properti yang menurun sehingga pembelian properti menjadi jatuh,” tuturnya. 

Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, PTPP telah membukukan pendapatan usaha Rp 8,04 triliun di sepanjang Januari-Juni 2023, turun 10,81% dibanding realisasi pendapatan usaha Januari-Juni 2022 yang mencapai Rp 9,02 triliun.

Dari perolehan tersebut, PTPP mengantongi  laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 96,41 miliar di Januari-Juni 2023. Jumlah tersebut naik 10,87% dibanding realisasi periode Januari-Juni 2022 yang sebesar Rp 86,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×