Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tahapan verifikasi Honda Brio Satya sebagai mobil low cost green car (LCGC) dari Honda Prospect Motor (HPM) telah berakhir. Artinya, Kementerian Perindustrian selaku verifikator telah menunaikan tugasnya dan menyatakan Honda Brio Satya sebagai mobil LCGC layak untuk diproduksi.
"Proses audit sudah selesai, sertifikasi (dari Kementerian Perindustrian) juga sudah didapatkan," Kata Jonfis Fandy Direktur Marketing Honda Prospect Motor di Sunter Jakarta Utara Senin (21/10).
Setelah tahapan verifikasi selesai, HPM langsung memproduksi massal mobil tersebut. Menurut Jonfis, proses produksi massal langsung dilakukan bulan ini agar bulan November bisa sampai ke konsumen.
Pada tahap awal, Honda akan memproduksi Brio Satya sebanyak 1200 unit. "Ini sesuai dengan target kami diawal," imbuhnya. Seperti yang diketahui, Kementerian Perindustrian telah memberikan izin kepada lima agen tunggal pemilik merek (ATPM) yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Nissan, dan Suzuki untuk memproduksi mobil LCGC.
Namun Kemenperin baru mencatat dua ATPM yang lolos verifikasi, yaitu Toyota dan Daihatsu. Sedangkan dua ATPM lainnya, yakni Honda dan Suzuki masih dalam proses verifikasi, Satu ATPM lagi Nissan belum mendapatkan izin produksi karena pabriknya belum tersedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News