Hunian Hijau di Jakarta Masih Minim, di Sisi Utara

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesadaran terhadap hunian ramah lingkungan terus meningkat, namun penerapan konsep green housing di Jakarta masih terbatas. Proyek properti benar-benar mengintegrasikan prinsip keberlanjutan belum sampai 20%.

Keterbatasan lahan dan harga di kota Jakarta membuat proyek hijau lebih banyak berkembang di luar Jakarta. Menurut VP Marketing Rumah123, Andry Law, tren hunian hijau saat ini didominasi segmen menengah ke atas.

“Awareness meningkat, tapi proyeknya banyak di luar Jakarta karena lahannya lebih luas,” ujar dia belum lama ini. Rumah123 pun memperketat kurasi proyek, memastikan hunian berada di kawasan aman banjir dan memenuhi aturan lingkungan.

Di koridor utara dan timur Jakarta, Summarecon Crown Gading (SCG) menjadi salah satu kawasan kota terpadu yang menawarkan hunian modern dengan akses tol utama menuju Cibitung dan Cikarang. Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Magdalena Juliati, menyampaikan bahwa SCG dirancang untuk memberikan kenyamanan sekaligus aksesibilitas yang baik.

SCG baru-baru ini meraih penghargaan Best Zillenial Housing Project di Golden Property Awards 2025 melalui Viola Residence, yang dinilai inovatif dan sesuai kebutuhan generasi muda.

Selain itu, dua klaster terbaru SGC, Vanica Residence dan Chelia Residence, mengusung desain tropis modern yang menekankan estetika dan fungsionalitas. Vanica Residence menawarkan konsep hunian nyaman dengan arsitektur tropis modern untuk mendukung berbagai aktivitas pemilik rumah.

Gaya Hidup Seimbang

SCG tidak hanya menawarkan hunian, tetapi juga gaya hidup sehat dan aktif. Salah satu fasilitas unggulannya adalah Crown Racquet Club, pusat olahraga premium dengan lapangan tenis dan padel berstandar internasional. “Kami ingin menciptakan ruang sosial yang memfasilitasi gaya hidup sehat dan berkelas,” ujar Magda.

Tren padel yang tengah naik daun ikut memperkuat posisi SCG sebagai destinasi olahraga modern. Hingga Oktober 2025, terdapat lebih dari 50 lapangan padel aktif di Jakarta, sementara Surabaya menargetkan memiliki 150 lapangan pada 2026. Popularitas ini membuat padel menjadi bagian penting dari gaya hidup sosial masyarakat urban.

Ke depan, SCG juga akan mengembangkan pusat komersial yang mencakup apartemen, hotel, klub kebugaran, sekolah internasional, universitas, pusat komunitas, dan perkantoran. Seluruh fasilitas ini dirancang untuk memperkuat fungsi SCG sebagai kawasan terpadu untuk tinggal, bekerja, dan beraktivitas.

Dengan konsep walkable city, SCG menghadirkan lingkungan yang mudah diakses tanpa ketergantungan kendaraan. “Kami ingin menciptakan kawasan yang mengutamakan kenyamanan, kemudahan, dan keberlanjutan,” kata Magda. Kawasan ini juga dilengkapi ruang terbuka hijau luas, danau estetis, serta sistem keamanan terpadu dengan pengawasan 24 jam.

Magda menegaskan bahwa Summarecon Crown Gading merupakan wujud visi jangka panjang Summarecon dalam menghadirkan kota terpadu yang menekankan kualitas hidup dan keberlanjutan. Sejak diluncurkan pada November 2022, kawasan ini berkembang pesat dan terus menghadirkan inovasi.

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, Summarecon konsisten menghadirkan kawasan bernilai tinggi seperti Kelapa Gading, Serpong, dan Bekasi. SCG kini melanjutkan jejak tersebut sebagai simbol inovasi dan kemajuan industri properti Indonesia.

Pada November 2025, Summarecon merayakan 50 tahun perjalanan sebagai pengembang terkemuka—tonggak yang mencerminkan komitmen perusahaan dalam menciptakan kawasan hunian berkelanjutan dan berorientasi masa depan. Summarecon Crown Gading menjadi bagian penting dari warisan tersebut, membawa visi untuk menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.