kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Impor Indonesia Susut 1,32% pada Mei 2025, Disebabkan Penurunan Sektor Nonmigas


Kamis, 03 Juli 2025 / 13:48 WIB
Impor Indonesia Susut 1,32% pada Mei 2025, Disebabkan Penurunan Sektor Nonmigas
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym. Kementerian Perdagangan mencatat, total impor Indonesia pada Mei 2025 sebesar US$ 20,31 miliar.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perdagangan mencatat, total impor Indonesia pada Mei 2025 sebesar US$ 20,31 miliar. Nilai ini turun 1,32% dibanding April 2025 (MoM), namun meningkat 4,14% dibanding Mei 2024 (YoY).

Penurunan secara bulanan disebabkan turunnya impor nonmigas sebesar 2,20%, sementara impor migas justru naik 4,93%. Kondisi sebaliknya terjadi secara tahunan, bahwa impor nonmigas dicatat naik sebesar 5,44% dan impor migas turun 3,80% (YoY).

Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan, bahwa struktur impor Mei 2025 masih didominasi bahan baku dan penolong dengan pangsa 69,15%, diikuti barang modal (21,86%), dan barang konsumsi (8,99%).

Meski impor bahan baku turun 6,19% (MoM), impor barang modal naik 13,54% dan barang konsumsi naik 7,28%.

Baca Juga: Total Ekspor Indonesia Capai US$ 24,61 Miliar pada Mei 2025

“Kenaikan impor barang konsumsi mencerminkan optimisme pasar domestik, sejalan dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2025 yang tinggi, yaitu 117,5,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7).

Produk bahan baku yang mengalami penurunan terdalam meliputi emas batangan nonmoneter, bensin, dan biji kakao. Sementara itu, produk barang modal yang mengalami lonjakan impor adalah instrumen navigasi, smartphones, dan perangkat transmisi telekomunikasi. Untuk barang konsumsi, peningkatan terbesar tercatat pada daging beku tanpa tulang, buah anggur, dan mobil listrik.

Di sisi lain, beberapa komoditas impor nonmigas yang mengalami penurunan tertinggi antara lain logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) yang turun 78,39%; besi dan baja (HS 72) 18,76%; serta barang dari besi dan baja (HS 73) 3,39%.

Sementara berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia pada Mei 2025 didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan Singapura, dengan kontribusi gabungan 46,93% terhadap total impor nonmigas. Beberapa negara dengan penurunan impor terdalam adalah Thailand dengan penurunan 20,74%, Australia 13,73%, dan Singapura 10,61%.

Secara kumulatif, impor Indonesia sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai US$ 96,60 miliar, tumbuh 5,45% (CtC). Peningkatan ini didorong oleh impor nonmigas yang naik 7,92%, meskipun impor migas turun 7,44%.

Baca Juga: Kapal Ferry Tenggelam di Perairan Banyuwangi-Bali, 4 Tewas dan 30 Hilang

Selanjutnya: Gelombang Panas Eropa Tewaskan 8 Orang, Picu Kebakaran dan Gangguan Infrastruktur

Menarik Dibaca: Ini Langkah yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mencegah Obesitas Karyawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×