Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Hal tersebut menurutnya jelas berdampak positif bagi perekonomian Indonesia yang merosot akibat pandemi Covid-19 ini. "Jangan sampai karena proses pemeriksaan manual yang panjang, jadi menghambat pertumbuhan penumpang dan pergerakan pesawat yang sedang masuk fase pemulihan," jelasnya.
Denon berharap, dengan persyaratan menggunakan moda transportasi udara yang semakin mudah maka di akhir tahun nanti jumlah penumpang pesawat semakin meningkat.
"Safe Travel Campaign ingin mengembalikan rasa percaya diri masyarakat untuk bepergian dan berlibur lagi. Terutama ke 10 destinasi wisata utama di Indonesia yang ditetapkan pemerintah," kata Denon.
Baca Juga: Ini 3 strategi Angkasa Pura II gairahkan bisnis maskapai
Inisiatif INACA menggelar Safe Travel Campaign mendapat dukungan penuh dari CEO AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga. Menurutnya, maskapai yang dipimpinnya itu sudah menyiapkan program 'Waktunya Terbang!' yang tidak hanya menjamin para penumpang mendapatkan harga tiket yang terjangkau.
Namun juga memastikan penerbangan menggunakan pesawat AirAsia bisa dilakukan dengan Mudah, Nyaman, dan Terjaga.
"Kami melihat masyarakat mulai melakukan aktivitas lagi, setelah beberapa waktu sempat terhenti. AirAsia ingin mendukung pemulihan ekonomi tersebut, dengan mempermudah mobilitas masyarakat untuk kembali terbang menggunakan protokol kesehatan yang aman dan nyaman," ungkap Veranita.
Ia berharap, dengan terus bertambahnya jumlah penumpang pesawat maka perekonomian di daerah-daerah yang masyarakatnya mengandalkan sektor pariwisata bisa terbantu. "Kami ingin membantu masyarakat di daerah serta membantu pemerintah menggerakkan perekonomian," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengaku siap berkolaborasi dengan INACA dan seluruh maskapai anggotanya untuk mengajak masyarakat kembali bepergian.
Menurut Yusran, ada tiga kata kunci yang harus bisa diberikan ke masyarakat untuk bisa berhasil mewujudkan target itu. "Bagaimana caranya kita bisa meningkatkan confidence mereka, menyediakan akomodasi dan transportasi yang baik, serta menyiapkan destinasi. Ketiganya harus bisa dideliver melalui Safe Travel Campaign ini," kata Yusran.