kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inaplas memproyeksikan tatanan new normal bisa kerek penjualan kemasan 5%-10%


Minggu, 14 Juni 2020 / 19:43 WIB
Inaplas memproyeksikan tatanan new normal bisa kerek penjualan kemasan 5%-10%
ILUSTRASI. Mesin percetakan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Asf/ama/14.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) sudah memproyeksikan dibukanya kembali aktivitas ekonomi dengan melaksanakan tatanan kenormalan baru (new normal) bisa mengerek penjualan kemasan. 

Fajar Budiono, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) menjelaskan diberlakukannya new normal ke tahap berikutnya seperti  pembukaan pusat perbelanjaan (mall) dan pasar tradisional tentu saja akan meningkatkan perputaran produk yang membutuhkan kemasan. 

Baca Juga: Investasi Manufaktur Masih Bernas Meski Diguncang Pandemi Covid-19

Khususnya yang akan banyak membantu tumbuhnya penjualan kemasan dari pasar modern dan Usaha Kecil Menengah (UKM). "Kemasan yang akan mencatatkan pertumbuhan permintaan signifikan adalah  kemasan makanan (food packaging) standard foodgrade, tas belanja kresek, dan kemasan cup untuk air minum dalam kemasan (AMDK)," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (14/6). 

Fajar memproyeksikan dimulainya kenormalan baru bisa mengungkit penjualan kemasan hingga 5% sampai maksimal 10% selama 6 bulan ke depan dimulai dari Juni 2020. Otomatis, kalau permintaan naik, Fajar mengungkapkan utilisasi pabrik kimia hilir bisa naik perlahan-lahan menjadi 75%-80% sampai akhir tahun nanti. 

Baca Juga: Investasi manufaktur masih moncer

Fajar menyatakan industri kimia saat ini sedang mendorong kelas menengah  untuk belanja lebih banyak. Pertimbangannya, kelas menengah tidak terlalu terdampak Corona dan saat ini mereka tidak sekadar mencukupi kebutuhan pokok saja. Oleh karenanya, ada potensi kelas menengah dapat meningkatkan margin dan bisa mempercepat pertumbuhan industri kemasan. 

Lantas hingga saat ini Fajar mengakui industri kimia khususnya di hilir, sedang menunggu bangkitnya sektor pariwisata karena bisa mengangkat permintaan produk makanan minuman yang membutuhkan kemasan seperti AMDK dan makanan ringan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×