kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indef: Ruang penurunan harga BBM bisa dalam rentang 20%-25%


Kamis, 23 April 2020 / 07:10 WIB
Indef: Ruang penurunan harga BBM bisa dalam rentang 20%-25%
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak?kendaraan di SPBU Pertamina, Bogor, Kamis (9/4). Pasokan BBM Pertamina untuk produk jenis?bensin seperti Premium, Pertalite, dan Pertamax dinyatakan aman di atas 22 hari atau selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia yang melemah tak otomatis membuat harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri mengalami penurunan. PT Pertamina (Persero) maupun badan usaha swasta penyalur BBM masih belum melakukan penyesuaian harga.

Padahal, menurut Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, ruang penurunan harga BBM semestinya terbuka lebar di tengah kondisi saat ini.

Baca Juga: Harga minyak dunia anjlok, premi asuransi energi diproyeksi ikut tertekan

Tauhid berpendapat, penurunan harga BBM di saat kondisi ekonomi dan daya beli masyarat tertekan dampak Corona (covid-19) bakal berdampak positif.

"(Dampak penurunan harga BBM) akan besar sekali. Harga BBM turun turut membantu menurunkan tingkat inflasi dan menjadi kompensasi kenaikan harga yang lain," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/4).

Namun, Tauhid memahami, kebijakan penurunan harga BBM bukan lah hal yang mudah. Butuh perhitungan cermat dari sisi keekonomian bisnis dan korporasi, khususnya bagi PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bisnis hulu migas serta mengemban penugasan dari pemerintah.

Ia menilai, dengan melihat pergerakan komponen biaya pembentukan serta pelemahan nilai kurs rupiah saat ini, maka penurunan harga BBM tidak akan signifikan sebagaimana harga minyak mentah dunia yang anjlok drastis.

Menurutnya, harga BBM non-subsidi Pertamina paling tidak memiliki ruang penurunan di kisaran 20%-25% dari harga saat ini.

Oleh sebab itu, pemerintah dan Pertamina perlu segera berkonsolidasi pada akhir bulan ini untuk menentukan penyesuaian harga BBM.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×