Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), mengumumkan kelanjutan kemitraannya dengan Ericsson guna mempercepat digitalisasi operasional jaringannya dan menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik untuk pelanggan.
Indosat Ooredoo telah berhasil menerapkan kerangka solusi Ericsson Operations Engine (EOE) yang terdepan di industri yang menggabungkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning/ML) untuk memantau dan menyesuaikan parameter jaringan sehingga dapat mengoptimalkan kinerja jaringan radio 4G-nya yang berkualitas video.
Penerapan awal solusi EOE memungkinkan Indosat Ooredoo untuk menjadi yang terdepan di pasar dalam memberikan pengalaman koneksi data terbaik bagi pelanggannya.
Baca Juga: Merger Indosat dan Tri Indonesia molor, tidak berdampak signifikan ke ISAT
Penerapan kerangka solusi EOE merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indosat Ooredoo untuk mendigitalisasi operasional jaringannya yang akan meningkatkan ketahanan jaringan, pemantauan otomatis, dan pemulihan jaringan otomatis.
Dengan digitalisasi, Indosat Ooredoo mampu menghadirkan response time terbaik di industri untuk penyampaian layanan bagi pelanggan korporasi.
Solusi EOE juga akan memperkuat komitmen Indosat Ooredoo dalam melaksanakan praktik dan efisiensi bisnis berkelanjutan melalui penerapan perangkat AI/ML untuk mengoptimalkan konsumsi energi di seluruh jaringannya.
Penerapan perangkat berbasis AI mampu meningkatkan efisiensi spektrum untuk pemanfaatan aset yang lebih baik, memastikan pelanggan akan selalu menerima layanan kelas dunia, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham Indosat Ooredoo.
Medhat Elhusseiny, Chief Technology & Information Officer Indosat Ooredoo mengatakan, pihaknya tetap fokus pada peningkatan kinerja jaringan untuk memberikan kepuasan pelanggan yang lebih besar.
"Tahun 2021 merupakan titik perubahan bagi transformasi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan yang sepenuhnya digital. Di antara banyak inisiatif, kami bermitra dengan Ericsson untuk memanfaatkan kemampuan otomatisasi dan analitis yang ditawarkan oleh kerangka solusi Ericsson Operations Engine berbasis AI / ML untuk menerapkan pemeliharaan prediktif guna meningkatkan kinerja dan ketahanan kami,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (30/4).
Kelanjutan kemitraan Indosat Ooredoo dengan Ericsson merupakan bagian dari strategi transformasi untuk menjadi perusahaan yang sepenuhnya digital.
Baca Juga: Awal Mei, Indosat (ISAT) siap lunasi obligasi jatuh tempo Rp 630 miliar
Indosat Ooredoo terus berupaya untuk memanfaatkan teknologi seperti AI, data analytics, dan machine learning untuk menyiapkan jaringan masa depan yang siap melayani pelanggan dengan lebih baik.
Indosat Ooredoo memastikan operasional teknologinya menjadi lebih efisien, ramping, dan produktif di masa depan.
Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, mengatakan, Ericsson bangga menjadi mitra pilihan bagi Indosat Ooredoo untuk memberikan pengalaman pengguna yang terbaik di pasar.
" Ericsson menerapkan praktik terbaik globalnya dengan memanfaatkan kerangka solusi Ericsson Operations Engine. Kami sangat berkomitmen untuk mendorong Indosat Ooredoo sukses memimpin pasar di Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News