kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Industri bioplastik belum berani produksi besar


Senin, 08 Mei 2017 / 22:10 WIB
Industri bioplastik belum berani produksi besar


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

TANGERANG. Industri bioplastic dinilai sebagai investasi masa depan. Salah satu produsen di Indonesia ialah PT Inter Aneka Lestari Kimia. Perusahaan ini memproduksi biodegradable plastic dengan merk Enviplast yang berbahan baku tepung singkong.

"Untuk kapasitas produksi biji bioplastik bisa sampai 300 ton per bulan. Sedangkan untuk kantong bioplastiknya 250 ton per bulan," sebut Herman Moeliana, Presiden Direktur PT Inter Aneka Lestari Kimia ditemui di pabriknya di Tangerang (8/5).

Itu artinya kapasitas produksi biji bioplastik PT Inter Aneka Lestari per tahun sekitar 3.600 ton. Sementara itu, kapasitas terpasang dari semua lini produksi bisa sampai 30.000 ton per tahun. Sayangnya, sampai detik ini utilitas pabrik masih di bawah 5%. "Per bulan kita baru produksi 5 ton, itu pun tergantung permintaan," kata Herman.

PT Inter Aneka Lestari Kimia mulai mengembangkan studi soal plastik ini sejak 10 tahun yang lalu, dan mengembangkan produksi sekitar 5 tahun yang lalu. Sebelumnya, perusahaan ini memproduksi biji plastik konvensional dengan kapasitas 1.000 ton per bulan.

Berdiri di tanah seluas 50.000 meter persegi, PT Inter Aneka Lestari Kimia menyiapkan 30 lini produksi untuk bioplastik. Kata Herman, untuk setiap lini butuh investasi sekitar US$ 65.000.

Ia melihat bahwa bisnis ini adalah investasi jangka panjang. "Kalau pasarnya ada, kami siap saja produksi 10.000 sampai 20.000 ton," ucapnya.

Selain itu ada pula PT Harapan Interaksi Swadaya. Pabrikan yang mengawali bisnis pengemasan ini memiliki dua produk plastik ramah lingkungan, yakni pertama merek Ecoplast jenis bioplastik berbahan baku singkong. Kedua merek Oxium plastik daur ulang dari plastik konvensional. "Kita punya lima lini produksi untuk bioplastik, dengan kapasitas 600 ton per bulan," sebut Direktur Operasi PT Harapan Interaksi Swadaya, Eman Suryana.

Sampai saat ini utilisasi untuk merek ecoplast sekitar 70%. Eman mengatakan penjualan ecoplas masih didominasi oleh pasar ekspor sekitar, 80%. Untuk rencana tahun ini, Eman mengatakan bahwa perusahaannya bakal menambah dua lini produksi untuk produk bioplastik di tahun ini.

Eman mengatakan dukungan pemerintah berupa bantuan riset sangat diperlukan. "Sebab kita memakan hampir 10 tahun untuk melakukannya," ujar Eman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×