Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perikanan pelat merah menjaring pendapatan besar sejak tahun 2017. Bahkan, tren ini terus berlanjut hingga kuartal 1 tahun 2018.
Perum Perikanan Indonesia (Perindo) memperkirakan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2018 mencapai Rp 372 miliar. Angka tersebut melebihi target pendapatan kuartal 1 yang sebelumnya ditentukan sebesar 76%.
“Target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perum Perindo hingga triwulan pertama sebesar Rp 211,7 miliar,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo kepada Kontan.co.id, Selasa (3/4).
Perum Perindo tersebut dinilai mencapai lebih dari empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada kuartal pertama tahun 2017 Perum Perindo hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 88,5 miliar.
Kenaikan tersebut diungkapkan Agung akibat melimpahnya sumber daya saat ini. Kebijakan pelarangan investasi asing pada bidang penangkapan dinilai berbuah manis bagi industri perikanan dalam negeri.
Hal serupa pun diungkapkan industri perikanan pelat merah lainnya, PT Perikanan Nusantara (Perinus). Perinus mencatatkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 400 miliar dengan laba mencapai Rp 20 miliar.
“Resources ikan nasional luar biasa bisa menjadi faktor pendorong BUMN untuk meningkatkan penyerapan produksi ikan nasional,” terang Direktur Keuangan, Umum, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Ridwan Zachrie.
Ridwan bilang peningkatan pendapatan akan berlanjut hingga tahun 2018. oleh karena itu Perinus meningkatkan target pendapatan tahun 2018 menjadi sebesar Rp 1,1 triliun.
Pencapaian positif telah diperlihatkan pada kuartal satu tahun 2018. Perinus mencatatkan pendapatan kuartal I sebesar Rp 270 miliar dengan produksi mencapai 11.000 ton.
Angka tersebut diungkapkan Ridwan naik sebesar 472% bila dibandingkan dengan tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News