Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saturan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan ada 10 proyek yang direncanakan onstream pada 2019 dengan perkiraan investasi sebesar US$ 888 juta.
Sejumlah proyek ini terdiri dari proyek minyak, proyek gas dan kombinasi proyek minyak dan gas.
Pertama, Proyek Seng Segat dengan EMP Bentu Ltd selaku KKKS ditargetkan onstream pada Mei 2019. Proyek ini diperkirakan mampu memproduksi 60 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Lingkup kerja utama proyek yang prosesnya telah mencapai 97,08% ini meliputi pembangunan fasilitas produksi gas - block station, trunkline dan gas compressor. Perkiraan investasi sebesar US$ 62 juta.
Kedua, Proyek Ario-Damar-Sriwijaya Phase 2 dengan PT Tropik Energi Pandan selaku KKKS ditargetkan onstream pada Juli 2019. Estimasi produksi proyek ini sebesar 20 mmscfd. Adapun lingkup kerja utama proyek yang prosesnya mencapai 80,59% meliputi pembangunan fasilitas produksi gas - block station, trunkline dan metering. perkiraan investasi sebesar US$ 11 juta.
Ketiga, Proyek Suban Compression dengan ConocoPhillips (Grissik) Ltd selaku KKKS. Proyek yang telah mencapai 96,57% ini ditargetkan onstream pada Agustus 2019. Adapun perkiraan investasi sebesar US$ 440 juta.
Keempat, Proyek minyak dan gas YY dengan PHE ONWJ selaku KKKS yang ditargetkan onstream pada Oktober 2019. Lewat proyek ini diperkirakan produksi minyak mencapai 4.605 barel per hari (bph/bopd) dan produksi gas sebesar 25,5 mmscfd. Proyek yang telah mencapai 79,12% ini diperkirakan memiliki investasi sebsar US$ 56 juta.
Kelima, Proyek minyak dan gas Bukit tua Phase 3 dengan Petronas Carigali Ketapang II Ltd selaku KKKS yang ditargetkan onstream pada November 2019. Lewat proyek ini diperkirakan produksi minyak mencapai 3.182 bopd dan produksi gas sebesar 31 mmscfd. Proyek yang telah mencapai 69,89% ini diperkirakan memiliki investasi sebesar US$ 15 juta.
Keenam, Proyek Buntal 5 dengan Medco E&P Natuna Ltd yang memiliki perkiraan produksi sebanyak 45 mmscfd ditargetkan onstream pada November 2019. Besaran investasi proyek ini diperkirakan sebesar US$ 33 juta.
Ketujuh, Bison-Iguana-Gajah Puteri yang dikelola Premier Oil Natuna Sea B. V yang ditargetkan onstream pada November 2019. Proyek ini diperkirakan mampu memproduksi 80 mmscfd dengan besaran investasi US$ 171 juta.
Kedelapan, proyek Temelat yang memiliki besaran produksi sekitar 10 mmscfd dikelola oleh PT Medco E&P Indonesia. Proyek yang telah mencapai 58,30% ini diperkirakan memiliki besaran investasi US$ 11 juta dan target onstream pada November 2019.
Kesembilan,Proyek yang baru memasuki fase persiapan lahan dan PO pipa ini adalah Panen dengan PetroChina International jabung Ltd selaku KKKS. Adapun perkiraan besaran investasi sekitar US$ 17 juta dan estimasi produksi 2.000 bopd serta ditargetkan onstream pada November 2019.
Terakhir, proyek Kedung Keris dikelola oleh ExxonMobil Cepu Ltd yang ditargetkan onstream pada Desember 2019. Proyek ini diperkirakan mampu memproduksi 3.800 bopd dan besaran investasi sekitar US$72 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News