kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini Startegi Uni-Charm Indonesia (UCID) Kejar Kenaikan Pendapatan 3,5% di 2024


Kamis, 04 Juli 2024 / 15:04 WIB
Ini Startegi Uni-Charm Indonesia (UCID) Kejar Kenaikan Pendapatan 3,5% di 2024
ILUSTRASI. Ilustrasi. Berikut startegi Uni-Charm Indonesia (UCID) kejar kenaikan Pendapatan 3,5% di 2024.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) berupaya mempertahankan posisi market share nomor satu pada tiga kategori utama produk perseroan, yaitu baby care (baby diaper), feminine care (sanitary pad), dan wellness care (adult diaper). 

Investor Relation UCID Hapsari Bayuwardhani mengatakan, untuk menghadapi sisa tahun ini, UCID berupaya untuk terus menjaga posisi pertama tersebut. 

Selain itu, sambil berjalan, UCID juga akan terus memperkuat posisi kategori baru mereka yaitu pet care. 

“Kami akan terus berinovasi dalam pembuatan produk baru untuk masing-masing kategori,” ungkap Hapsari, kepada KONTAN, Rabu (3/7). 

Baca Juga: Pertama Kali dari Unicharm! Peluncuran Produk Edisi Terbatas Bio Material 3 Kategori

Selain itu, UCID juga akan terus mengkomunikasikan kepada konsumen mengenai keunggulan dan diferensiasi yang dimiliki produk mereka, serta menetapkan price index yang sesuai pada channel yang tepat. 

“Di sisi lain, kami juga terus berupaya melakukan upaya cost down tanpa mengorbankan kualitas tinggi yang telah menjadi ciri khas produk kami,” jelasnya. 

Sebagai informasi, pendapatan neto UCID tercatat sebesar Rp 2,48 triliun per kuartal I-2024. Angka ini lebih rendah 9,90% year on year (yoy) dibandingkan Rp 2,76 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan tersebut masih ditopang oleh segmen diaper dengan porsi 75% atau setara Rp 1,8 triliun. Sedangkan sisanya atau 25% (Rp 614,39 miliar) merupakan segmen non diaper. 

Dari sisi bottom line, UCID mengantongi laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 128,56 miliar. Angka ini justru meningkat dari laba bersih per kuartal I-2023 yang senilai Rp 91,75 miliar. 

Meskipun kinerja pendapatan pada kuartal I-2024 belum membuahkan hasil yang memuaskan, UCID tetap mengincar kenaikan bisnis pada tahun ini. 

Pihaknya menargetkan dari sisi pendapatan dapat bertumbuh 3,5% year in year (yoy), dengan pertumbuhan laba sebesar dua digit atau lebih dari 10%. 

Pada tahun ini UCID menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 300 miliar. 

“Dan saat ini sudah terpakai sekitar 50%, utamanya untuk pembelian mesin baru dan renewal mesin lama,” tandasnya. 

Baca Juga: Permintaan Produk Bayi Turun, Kinerja Uni-Charm Indonesia (UCID) Melemah Kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×