kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini upaya Kemendag stabilkan harga cabai dan bawang merah


Minggu, 20 Desember 2020 / 19:29 WIB
Ini upaya Kemendag stabilkan harga cabai dan bawang merah
ILUSTRASI. Pedagang?cabai. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, harga cabai dan bawang merah semakin melambung. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjelaskan berbagai strategi untuk menjaga keseimbangan pasokan dan menstabilkan harga bahan pangan pokok seperti cabai dan bawang merah.

Juru Bicara Menteri Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan adalah terus melakukan  koordinasi dan sinergi dengan Kementerian/Lembaga dan pelaku usaha terkait, hingga  pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Selain itu, di masa pandemi saat ini Kemendag juga mendorong optimalisasi peran e-commerce sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi rantai distribusi," ujar Indrasari kepada Kontan, Minggu (20/12).

Dia pun mengatakan, Kemendag akan memanfaatkan  Sistem Resi Gudang dari BAPPEBTI untuk  menyimpan kelebihan produksi komoditi hortikultura pada masa panen raya. Dengan begitu, saat harga mulai bergerak naik, kelebihan produksi ini dapat dijual oleh petani. Hal ini dilakukan mengingat hortikultura merupakan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak.

Adapun, berdasarkan pantauan Kemendag, harga rata-rata nasional cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit merah cenderung meningkat sekitar 28% hingga 36% dibandingkan dengan bulan lalu. Saat ini harga cabai tersebut sekitar Rp 49.000 hingga Rp 54.000 per kg. "Kenaikan harga cabai di tingkat eceran tersebut mengikuti kenaikan harga cabai di tingkat petani," terangnya.

Baca Juga: Kementan berharap produksi cabai kembali normal di akhir Januari

Menurut Indrasari, dari data yang didapatkan dari  Ditjen Hortikultura Kementan, rata-rata  harga cabai di tingkat petani sentra produksi pun meningkat 38% hingga 84% dibandingkan bulan lalu, atau mencapai Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per kg.

Sementara, kenaikan harga cabai ini pun lantaran adanya faktor cuaca yang menyebabkan pasokan dari sentra produksi terganggu. Dari data yang didapatkan Kemendag, ada beberapa wilayah yang gagal panen akibat mengalami banjir. Tak hanya itu, ada juga wilayah pemasok cabai ke Jabodetabek sudah memasuki akhir masa panen.

Lebih lanjut, Indrasari menyebut bahwa harga cabai diperkirakan akan kembali normal pada pertengahan Januari. Hal ini lantaran sebagian daerah sudah memasuki musim panen sehingga membantu normalisasi pasokan ke pasar.

Sementara itu, Wisnu menyebut harga bawang merah justru terpantau run 4% dibandingkan bulan lalu. Menurutnya, rata-rata harga nasional bawang merah saat ini sekitar Rp35.500 per kg atau mendekati Harga Acuan di Konsumen Rp32.000 per kg.

Adapun, Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai merah besar per Jumat (18/12) sekitar Rp 55.800 per kg, cabai rawit merah Rp 52.500 per kg, cabai merah keriting Rp 51.400 per kg.

Sementara, harga bawang merah dan bawang putih pun mengalami kenaikan. Berdasarkan data PIHPS, harga rata-rata bawang merah per  18 Desember sekitar Rp 36.700 per kg.

Selanjutnya: Duh, harga cabai diproyeksi masih akan meningkat di akhir tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×