Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
2. Green gasoline
Pertamina juga tengah bersiap untuk memproduksi bahan bakar jenis bensin yang ramah lingkungan atau green gasoline. Uji coba green gasoline sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan 2020, di fasilitas Kilang Plaju dan Kilang Cilacap. Hasil uji coba pun disebut berhasil.
Baca juga: Harga mobil bekas Nissan Terrano Juli 2020 murah sekali, mulai Rp 70 juta
Namun uji coba tersebut baru mampu mengolah minyak sawit RBDPO sebesar 20 persen. Wakil Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Budi Santoso Syarif, mengatakan, walaupun ujicoba green gasoline yang dilakukan Pertamina baru mampu mengolah minyak sawit sebesar 20 persen, tapi hal tersebut pertama di dunia mengingat mengolah minyak sawit menjadi Green Gasoline belum pernah dilakukan dalam skala operasional.
“Mengolah minyak sawit menjadi green diesel sudah dilakukan juga oleh beberapa perusahaan lain di dunia, tapi mengolah minyak sawit menjadi green gasoline belum pernah dilakukan di dunia dan Pertamina adalah yang pertama karena selama ini hal tersebut masih sebatas skala laboratorium untuk riset," tuturnya.
3. Green avtur
Terakhir, Pertamina menyatakan kesiapannya untuk melakukan uji coba produksi bahan bakar avtur ramah lingkungan atau green avtur pada akhir 2020. Produksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan tersebut akan dilakukan di Kilang Cilacap.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan, uji coba perdana produksi Green Avtur akan dilakukan dengan Co-Processing injeksi 3 persen minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities dan baunya (RBDPO) di fasilitas existing Kilang Cilacap.
“Uji coba green avtur ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan biorefinery Pertamina dalam rangka mewujudkan green energi di Indonesia,” ujar Nicke.
Lebih lanjut, Nicke menyebutkan, pihaknya akan membangun dua Standalone Biorefinery baru, yaitu di Cilacap dan Plaju. Standalone Biorefinery di Cilacap nantinya dapat memproduksi green energy berkapasitas 6.000 barel per hari, sedangkan Standalone Biorefinery di Plaju dengan kapasitas 20.000 barel per hari. Kedua standalone Biorefinery tersebut diproyeksi mampu memproduksi Green Diesel maupun Green Avtur dengan berbahan baku 100 persen minyak nabati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dorong Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Produksi Solar hingga Avtur Kelapa Sawit",
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News