kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Internux siap menggaet 1,5 juta pelanggan


Sabtu, 23 Agustus 2014 / 11:57 WIB
Internux siap menggaet 1,5 juta pelanggan
ILUSTRASI. Kapan Tokyo Revengers Season 2 Episode 10 Tayang? Simak Sinopsis dan Jadwal Berikut


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Internux, pemegang merek produk internet mobile Bolt bakal fokus menggenjot jumlah pelanggan sampai 1,5 juta hingga akhir tahun nanti. Anak usaha Grup Lippo ini tak mau pusing dengan rencana pemerintah memindahkan frekuensi Smartfren ke frekuensi 2,3 Ghz. Apalagi, di frekuensi 2,3 Ghz alias broadband wireless access (BWA), Internux juga bercokol di sana.

Chief Commercial Officer (CCO) PT Internux Larry Ridwan menyatakan, sampai saat ini manajemen ogah menanggapi soal rencana pemerintah memindahkan frekuensi itu.  

Saat ini, yang terpenting manajemen Internux adalah bisnis sebagai penyedia layanan 4G di frekuensi 2,3GHz bisa berjalan dengan baik. "Fokus kami adalah bagaimana caranya bisa meningkatkan jumlah pelanggan jadi 1,5 juta sampai akhir 2014. Saat ini pelanggan baru 650.000 pelanggan," kata Larry, Kamis (21/8).

Larry menambahkan, ada dua strategi yang akan dipakai manajemen untuk bisa meraih target jumlah pelanggan tersebut. Pertama, dengan meningkatkan kualitas layanan melalui penambahan jaringan.

Saat ini, perusahaan yang 20% sahamnya dimiliki Mitsui telah membangun sebanyak 2.200 menara pemancar alias Base  Transceiver  Station (BTS). Sementara target manajemen perusahaan ini sampai akhir tahun bisa membangun 3.600 BTS.

Perlu diketahui, sejak awal berekspansi, Internux telah menyiapkan dana sebesar US$ 550 juta. "Dari dana itu telah menghabiskan 80% untuk pembangunan jaringan, infrastruktur baik yang indoor maupun outdoor," ungkap dia.

Devid Gubiani, Chief Technology Officer Internux menambahkan, fokus pihaknya bukan saja menambah jumlah BTS di lahan kosong, tetapi juga di dalam gedung seperti mall dan universitas.

Dia mengklaim, hampir semua mall besar yang berlokasi di Jakarta sudah dipasangi jaringan Internux. "Jaringan kami sudah mencapai 98% seluruh wilayah Jakarta. Fokus kami tahun ini memperkuat kapasitasnya hingga ke Jabodetabek," ujarnya.

Dan ahun depan, Internux akan fokus ke wilayah Serang dan Banten. Apalagi, Internux juga sudah mendapatkan lisensi di frekuensi 2,3GHz sebagai penyedia layanan data di wilayah Jabodetabek dan Banten.

Luncurkan produk baru

Adapun, strategi kedua yang diterapkan perusahaan untuk menggenjot jumlah pelanggan adalah dengan menambah produk baru. Pada, Kamis (21/8) lalu, Internux meluncurkan produk terbaru nya, Powerphone.

Produk Powerphone menawarkan dua model yakni, buatan ZTE dibanderol Rp 3,09 juta per unit dengan kamera utama 13 Megapixel dan buatan Ivo yang dibanderol Rp 2,09 juta dengan kamera utama 8 MP.

Spesifikasi di kedua ponsel ini sama, yakni berlayar Quad High Definition seluas 5 inci, prosesor quad-core Snapdragon 400 berkecepatan 1,2 Ghz dan baterai berkapasitas 2.300 mAh. Selain itu, kedua ponsel ini punya dua simcard, Sim satu untuk jaringan Bolt 4G dan Sim dua untuk GSM, 2G.

"Targetnya akhir tahun ini kami bisa menjual 500.000 unit. Ke depan kami juga akan terus meluncurkan mobile wifi (MiFi) dan produk yang lain," kata Larry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×