kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.263   18,00   0,11%
  • IDX 6.935   31,03   0,45%
  • KOMPAS100 1.008   6,34   0,63%
  • LQ45 767   4,89   0,64%
  • ISSI 229   1,42   0,62%
  • IDX30 394   1,03   0,26%
  • IDXHIDIV20 455   1,16   0,26%
  • IDX80 113   0,93   0,83%
  • IDXV30 114   0,84   0,74%
  • IDXQ30 127   0,36   0,29%

IPA: Perbaikan iklim investasi terus dilakukan pemerintah


Rabu, 21 Juli 2021 / 20:15 WIB
IPA: Perbaikan iklim investasi terus dilakukan pemerintah
ILUSTRASI. Indonesia Petroleum Association (IPA)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) menilai saat ini upaya perbaikan iklim investasi terus diusahakan pemerintah Indonesia.

Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong mengungkapkan, iklim investasi saat ini memang memerlukan beberapa perbaikan. Perbaikan ini meliputi aspek fiskal hingga perizinan.

Kendati demikian, Marjolijn menilai sejumlah upaya perbaikan saat ini tercatat tengah dilakukan pemerintah. "Setahu saya pemerintah saat ini sedang bekerja keras untuk melakukan sejumlah perbaikan," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (21/7).

Hasil perbaikan ini dinilai mulai tercermin lewat sejumlah penandatanganan kerjasama yang dilakukan dalam gelaran IPA Investment Day Juni lalu.

Baca Juga: IPA singgung tantangan produksi gas di 2030

Penandatanganan kerjasama yang dimaksud antara lain meliputi, penandatanganan nota kesepahaman Pupuk Indonesia dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd untuk jual beli gas bumi dari Blok Kasuri untuk pabrik Amoniak-Urea dan Methanol di Papua Barat, kemudian dua anggota holding lainnya yaitu Pupuk Sriwidjadja (Pusri) Palembang dan Petrokimia Gresik, juga turut menandatangani Nota Kesepahaman dengan sejumlah kontraktor migas.

Adapun rincian penandatanganan adalah, Pusri Palembang meneken MoU dengan PetroChina International Jabung untuk volume gas sebesar 60 BBTUD yang akan disalurkan mulai tahun 2036, dan Repsol Sakakemang untuk volume 38 MMSCFD yang akan mulai onstream mulai tahun 2024.  

Pusri akan memanfaatkan gas tersebut utamanya untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk baru Pusri 3B yang akan beroperasi pada tahun 2025 dan pabrik eksisting lainnya.

Sedangkan Petrokimia Gresik meneken MoU dengan Kangean Energy Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk Amoniak-Urea eksisting dan kebutuhan pabrik lainnya. Untuk besarannya masih akan ditentukan kemudian.

Selanjutnya: Begini strategi Elnusa (ELSA) untuk cetak kinerja positif di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×