Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) menilai saat ini upaya perbaikan iklim investasi terus diusahakan pemerintah Indonesia.
Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong mengungkapkan, iklim investasi saat ini memang memerlukan beberapa perbaikan. Perbaikan ini meliputi aspek fiskal hingga perizinan.
Kendati demikian, Marjolijn menilai sejumlah upaya perbaikan saat ini tercatat tengah dilakukan pemerintah. "Setahu saya pemerintah saat ini sedang bekerja keras untuk melakukan sejumlah perbaikan," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (21/7).
Hasil perbaikan ini dinilai mulai tercermin lewat sejumlah penandatanganan kerjasama yang dilakukan dalam gelaran IPA Investment Day Juni lalu.
Baca Juga: IPA singgung tantangan produksi gas di 2030
Penandatanganan kerjasama yang dimaksud antara lain meliputi, penandatanganan nota kesepahaman Pupuk Indonesia dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd untuk jual beli gas bumi dari Blok Kasuri untuk pabrik Amoniak-Urea dan Methanol di Papua Barat, kemudian dua anggota holding lainnya yaitu Pupuk Sriwidjadja (Pusri) Palembang dan Petrokimia Gresik, juga turut menandatangani Nota Kesepahaman dengan sejumlah kontraktor migas.
Adapun rincian penandatanganan adalah, Pusri Palembang meneken MoU dengan PetroChina International Jabung untuk volume gas sebesar 60 BBTUD yang akan disalurkan mulai tahun 2036, dan Repsol Sakakemang untuk volume 38 MMSCFD yang akan mulai onstream mulai tahun 2024.
Pusri akan memanfaatkan gas tersebut utamanya untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk baru Pusri 3B yang akan beroperasi pada tahun 2025 dan pabrik eksisting lainnya.
Sedangkan Petrokimia Gresik meneken MoU dengan Kangean Energy Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk Amoniak-Urea eksisting dan kebutuhan pabrik lainnya. Untuk besarannya masih akan ditentukan kemudian.
Selanjutnya: Begini strategi Elnusa (ELSA) untuk cetak kinerja positif di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News