kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jalur Rangkasbitung-Labuan kembali aktif, KEK Tanjung Lesung bakal tumbuh pesat


Kamis, 23 Januari 2020 / 14:41 WIB
Jalur Rangkasbitung-Labuan kembali aktif, KEK Tanjung Lesung bakal tumbuh pesat
ILUSTRASI. Rute Rangkasbitung-Labuan kembali dibuka


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengaktifkan kembali (reaktivasi) rel kereta api jalur Rangkasbitung-Labuan. Proses reaktifasi berlangsung dua tahap, yaitu tahap pertama sepanjang 18,7 kilometer (km) antara Rangkasbitung - Pandeglang dan tahap kedua sepanjang 37,9 km antara Pandeglang- Labuan.

Adapun tahap pertama direncanakan selesai pada tahun 2020. "Insya Allah akhir tahun ini kelar," kata Budi dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kontan.co.id, Kamis (23/1). Pada tahap pertama, fokus Kemenhub ialah pada peningkatan elektrifikasi, di mana jalur Rangkasbitung-Pandeglang akan menggunakan kereta lokal dan bukan KRL Commuterline.

Sementara, jika animo masyarakat yang memakai kereta api di jalur tersebut relatif tinggi, yaitu mencapai 50 perjalanan per hari, maka Kemenhub akan menggantinya menjadi Commuterline.

Baca Juga: Maret 2020, empat stasiun ini akan jadi stasiun terintegrasi

"Nanti suatu hari kalau sudah dibutuhkan permintaan banyak, baru kita tingkatkan. Kalau sudah di atas 50 perjalanan sehari, kami pakai KRL. Kalau lebih dari 100, baru kami double track (rel ganda)," terang Budi.

Lebih dalam, Budi berharap reaktivasi rel ini bisa membuat warga mengembangkan daerahnya menjadi sentra ekonomi. Menurutnya, industri bisa ikut mengembangkan komersial di daerah baru sehingga Serang bisa jadi kota Mandiri.

Untuk mempercepat hal itu bisa terjadi, Budi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk ikut mengembangkan daerah-masing melalui pengintegrasian jalur kereta api dengan moda transportasi darat, seperti angkutan perkotaan, bus dan taksi.

"Dengan adanya kebangkitan lalu lintas, pengembangan memungkinkan jauh lebih cepat. Kebangkitan lalu lintas membuat kebutuhan kebutuhan komersial dan hunian meningkat. Jadi dampaknya akan besar," urai Budi.

Sementara reaktivasi tahap 2, tambah Budi, akan dilakukan setelah tahap 1 selesai. Menanggapi kabar tersebut, Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, mengaku siap bekerja sama untuk mensukseskan upaya penguatan konektivitas yang dilakukan Kemenhub.

Baca Juga: Kemenhub bakal evaluasi tarif ojek online (ojol)

Seperti yang diketahui, jalur Rangkasbitung-Labuan dulunya berperan penting dalam mengkoneksikan transportasi berbasis rel dari wilayah pesisir barat Banten seperti Kota Labuan dan Pandeglang menuju Jakarta.

"Selain kami masih dalam usaha pembangunan kamar hotel dan pembangunan jalan, di bulan Februari 2020 nanti kami akan menyelenggarakan event travel mart di mana kita akan membuat perjanjian kerja sama dengan para agen tour and travel untuk memudahkan wisatawan datang ke Tanjung Lesung," terang Poernomo dalam keterangan tertulis tersebut.

Hal itu karena PT Banten West Java, salah satu unit usaha Jababeka Group, sadar bahwa upaya pembangunan reaktivasi rel tersebut bakal mendongkrak kunjungan wisatawan ke KEK Tanjung Lesung. "Karena jika rel kereta api jadi dan kereta api beroperasi, opsi untuk untuk pergi ke Tanjung Lesung jadi makin beragam, sehingga bisa meminimalisir biaya perjalanan dan juga waktu tempuh yang lebih cepat," tutup Poernomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×