kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Januari-November 2015, penumpang kereta naik 17,8%


Senin, 04 Januari 2016 / 17:35 WIB
Januari-November 2015, penumpang kereta naik 17,8%


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada November 2015 mencapai 27,7 juta atau turun 3,65 persen dibandingkan periode Oktober 2015.

Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata BPS Sentot Bangun Widoyono mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jakarta Bogor Depok Tangerang bekasi (Jabodetabek) yang merupakan penumpang KRL Commuter Line yakni sebanyak 22,4 juta orang atau 80,79 persen dari total penumpang kereta api.

“Penurunan penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non Jabodetabek dan Sumatera yaitu turun 2,65 persen, 7,86 persen dan 5,02 persen,” kata Sentot di Jakarta, Senin (4/1/2016)

Namun dia menambahkan, secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari 2015 hingga November 2015 mencapai 296,1 juta orang atau naik 17,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan jumlah penumpang terjadi wilayah Jabodetabek dan Sumatera yang naik masing-masing 24,48 persen dan 9,07 persen. sebaliknya wilayah Non Jabodetabek turun 2,8 persen.

Sementara itu jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta api bulan November 2015 sebanyak 2,7 juta ton atau turun 5,87 persen.

Penurunan ini terjadi karena sudah selesainya pembangunan jalur kereta double track sehingga menurunkan volume angkutan barang.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera 10,34 persen, sebaliknya wilayah Jawa Non Jabodetabek naik 2,92 persen.

Periode Kumulatif Januari hingga November 2015 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 29,1 juta ton atau turun 3,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan terjadi di wilayah Jawa Non Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 6,35 persen dan 2,64 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×