kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang lebaran, konsumsi semen bakal menurun


Kamis, 31 Mei 2018 / 20:43 WIB
Jelang lebaran, konsumsi semen bakal menurun
ILUSTRASI. Semen Indocement Tunggal Prakarsa INTP


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tampaknya konsumsi semen dalam negeri masuk lebaran ini bakal berjalan lamban. Libur yang panjang menyebabkan banyak proyek yang tertunda hingga lebaran berakhir.

Antonius Marcos, Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) mengatakan, sudah menjadi kecenderungan permintaan pada lebaran turun seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun masuk di semester II-2018, INTP optimistis bakal ada peningkatan permintaan di beberapa sektor.

"Untuk semester II nanti kami optimis baik sektor swasta maupun infrastruktur ada peningkatan," ujar Antonius kepada Kontan.co.id, Kamis (31/5). 

Di kuartalI-2018, pangsa pasar dalam negeri INTP membesar menjadi 26,4% dimana di kuartal I-2017, pangsa pasar INTP masih 25,6%.

Rahmad Pribadi, Direktur PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) juga menyatakan, permintaan menjelang lebaran tak terelakkan bakal menurun. "Disamping karena aktivitas pada umumnya juga sepi. Tetapi juga karena ada pembatasan angkutan H-7 sampai H+7," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (31/5).

Secara keseluruhan, pada akhir 2017 SMBR mencatat kenaikan volumen penjualan semen di pasar primer dan sekunder dengan total penjualan sebesar 1,76 juta ton atau meningkat 8% dibandingkan tahun 2016. Penguasaan pasar di Jambi naik signifikan sebesar 79% menjadi 90.152 ton dan di Bengkulu meningkat 37% menjadi 37.000 ton.

Mengintip data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) konsumsi semen dalam negeri pada April 2018 tumbuh 6% secara tahunan atau sebesar 5,33 juta ton. Sedangkan sepanjang Januari-April 2018 penjualan dalam negeri tumbuh 6,4% menjadi 20 juta ton, dimana periode yang sama tahun sebelumnya 19,7 juta ton.

Pertumbuhan di April didorong oleh permintaan di Sumatra, Banten, dan Jawa Tengah yang masing-masing tumbuh sebesar 12,2%, 12,3%, dan 11,9%. Pulau Sumatra juga mencatatkan konsumsi semen paling besar, yaitu 1,15 juta ton.

Hampir seluruh wilayah mengalami peningkatan konsumsi, kecuali Yogyakarta dan Jawa Timur yang mencatatkan penurunan sebesar 1,3% dan 3,6%. Adapun konsumsi domestik masih terpusat di Pulau Jawa dengan kontribusi 56,70%.

Sementara itu, pada periode yang sama, Januari-April 2018, ekspor semen dan clinker masih terus mengalami peningkatan sebesar 110,7% dari 615.005 ton menjadi 1,29 juta ton. Dengan demikian, secara keseluruhan konsumsi semen domestik dan ekspor tumbuh 9,6% year on year (yoy) pada Januari—April 2018 menjadi 22,35 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×