Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menjelang lebaran, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) menggenjot produksinya. Sebab biasanya, pada momen tersebut konsumsi akan AMDK meningkat.
Hendro Baroeno, Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) menuturkan pada bulan Mei dan Juni, produksi AMDK diperkirakan berada di angka 2 miliar liter.
"Produsen yang biasanya memproduksi dalam dua shift, akan digenjot dengan produksi dalam tiga shift," kata Hendro, Jumat (16/5).
Menurutnya, pada April kemarin, produksi AMDK juga sudah mencapai 1,95 miliar liter. Namun hal itu dikarenakan kondisi cuaca yang Pulau Jawa yang panas sehingga konsumsi AMDK meningkat.
Selain itu, kata Hendro, dari tahun ke tahun konsumen AMDK juga semakin banyak. Tak hanya minuman dalam gelas atau botol, tetapi juga air dalam galon yang meningkat. "Pemilihan legislatif April lalu juga ikut mengerek konsumsi AMDK, khususnya untuk yang gelas," kata Hendro.
Permintaan yang meningkat saat lebaran nanti, diperkirakan bakal mengerek harga jual AMDK. Hal itu akibat dari kenaikan upah karyawan dan juga dampak kenaikan tarif dasar listrik.
Sayangnya, saat ini Hendro belum bisa memastikan produsen mana saja sudah menaikkan harga dan besaran kenaikan harganya. "Biasanya kalau karena listrik dan UMR dibawah 10%, kenaikannya bisa ditekan jadi hanya 6-7%," kata Hendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News