Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatatkan misi pembelian hasil laut untuk tujuan ekspor ke Jerman senilai US$ 1,5 juta. Perusahaan Jerman Rud. Kanzow memilih PT. Bumi Menara Internusa untuk menjadi supplier hasil laut dengan standar kualitas yang terjaga kesegarannya.
"Jerman menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor hasil laut Indonesia. Target ekspor nasional Indonesia ke Jerman hingga 2015 diharapkan tumbuh sebesar 1%-2% atau senilai US$ 2,91-US$ 2,94 miliar,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran persnya, Senin (28/8).
Kemendag mengadakan rangkaian kunjungan importir produk perikanan asal Jerman ke beberapa perusahaan produk hasil laut di Jakarta, Makassar, Bitung, dan Surabaya. Rud. Kanzow merupakan importir produk perikanan terbesar di Jerman.
Selama lebih dari sepuluh tahun, perusahaan ini hanya mau bekerja sama dengan supplier yang mampu mempertahankan standar kualitas kesegaran produk ikan dan hasil laut. "Mereka memanfaatkan program misi pembelian ini dengan datang langsung untuk menjajaki serta melihat proses produksi perusahaan Indonesia lainnya,” ujar Dirjen Nus.
Rud. Kanzow, perusahaan asal Jeman, telah beberapa kali melakukan kerja sama dengan perusahaan Indonesia. Sebelumnya mereka telah mengimpor frozen tuna dari PT. Awindo International senilai US$ 63.400.
Sejak 19 Agustus 2014 lalu, Rud. Kanzow melakukan upaya penjajakan ke PT. Awindo International dan PT. Indomaguro Tunas Unggul di Jakarta, PT. Wahyu Pradana Bina Mulia di Makassar, PT. Sari Tun Makmur di Bitung, serta PT. Bumi Mina Menara Internusa di Surabaya.
Untuk mendukung bisnisnya yang sedang berkembang di Hamburg, Jerman, perusahaan yang memulai usahanya sejak 1890 ini mencari produk ikan, tuna, cumi, kepiting, dan udang dalam kemasan. "Program misi pembelian ini dapat membantu buyer maupun calon buyer untuk memperoleh rekomendasi perusahaan yang tepat sebagai tambahan referensi sehingga akan lebih banyak lagi eksportir yang terbantu melalui program ini,” jelas Dirjen Nus.
Asal tahu saja, sebagai negara kelautan yang luas, Indonesia menduduki peringkat ke-9 dunia sebagai negara eksportir produk perikanan. Pada tahun 2013, total ekspor ikan dan produk ikan Indonesia mencapai nilai US$ 1,3 miliar.
Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Pradnyawati mengatakan, selama periode 2009-2013 ekspor produk ikan Indonesia mengalami tren positif 13,56%. Namun, dengan terjadinya krisis finansial di negara negara Eropa, pada periode Januari-Mei 2014 nilai ekspor ikan dan produk ikan mencapai US$ 481,31 juta, atau mengalami penurunan 13,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Pradnyawati, Jerman menduduki posisi ke-18 sebagai negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia senilai US$ 6,4 juta dengan share sebesar 0,48%. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ekspor produk ikan Indonesia ke Jerman mengalami tren positif 9,94%. Selama periode Januari-Mei 2014, nilai ekspor ikan dan produk ikan Indonesia ke Jerman sebesar US$ 3,3 juta. Nilai ini meningkatan 44,57% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News