Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengambil langkah strategis dengan menjual unit bisnis es krim senilai Rp 7 triliun.
Penjualan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat fokus pada kategori bisnis utama di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) seperti produk rumah tangga, perawatan tubuh, dan kebutuhan sehari-hari.
Dana hasil penjualan unit bisnis es krim ini akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai, memberikan keuntungan langsung bagi para pemegang saham.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Umumkan Pengunduran Diri Tiga Direktur
Selain itu, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Dodi Arifianto, ekonom sekaligus pengamat pasar modal, menyambut baik keputusan ini.
"Dalam kondisi ekonomi yang dinamis, korporasi besar seperti Unilever sering melakukan evaluasi terhadap unit bisnis mereka. Jika ada unit yang memiliki return on investment (RoI) kecil, lebih baik dialihkan atau dilepas agar sumber daya dapat difokuskan pada bisnis dengan potensi pertumbuhan lebih besar," ungkap Dodi dalam keterangannya, Kamis (9/1).
Dodi menjelaskan bahwa bisnis es krim memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap total pendapatan Unilever dibandingkan dengan produk rumah tangga seperti sabun dan deterjen.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Buka-Bukaan Profit dan Pangsa Pasar Bisnis Es Krim Menyusut
"Penjualan divisi ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi beban operasional dan meningkatkan efisiensi. Dengan dana segar yang diperoleh, Unilever dapat memperkuat posisi keuangan, mengurangi ketergantungan pada utang, serta mendukung inovasi produk dan ekspansi pasar," tambahnya.
Penjualan unit ini juga mencerminkan langkah adaptif perusahaan besar seperti Unilever terhadap dinamika pasar dan kebutuhan konsumen.
"Fokus pada kategori bisnis utama akan memperkuat posisi pasar Unilever, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham," ujar Dodi.
Selain itu, dana dari hasil penjualan ini dapat digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif strategis, termasuk mengakuisisi bisnis baru yang lebih relevan atau mengembangkan produk unggulan.
"Langkah ini juga memberikan Unilever fleksibilitas untuk berinovasi dan mengembangkan kategori bisnis utama mereka," kata Dodi.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Berencana Melepas Bisnis Es Krimnya Rp 7 Triliun
Langkah strategis ini mencerminkan komitmen Unilever Indonesia untuk tetap kompetitif di pasar FMCG yang semakin dinamis.
"Keputusan ini adalah bagian dari siklus bisnis. Fokus pada lini bisnis utama yang lebih menguntungkan membuat perusahaan lebih siap menghadapi tantangan pasar di masa depan," tutup Dodi.
Selanjutnya: Solusi Bangun Indonesia Tambah Armada untuk Layani Permintaan Beton Siap Pakai
Menarik Dibaca: Kapan Waktu Terbaik Makan Buah agar Manfaatnya Maksimal? Ini Jawabannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News