Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan diskon tiket pesawat untuk periode mudik dan arus balik Lebaran 2025, yang dijadwalkan berlaku selama dua minggu, yakni seminggu sebelum dan sesudah Lebaran.
Terbaru, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji skema diskon tiket pesawat untuk periode mudik dan arus balik Lebaran 2025. Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami mekanisme dan besaran diskon yang akan diberikan.
Namun, di sisi lain, ada tantangan yang dihadapi oleh pihak maskapai dalam implementasi kebijakan ini. Direktur Niaga PT Pelita Air Service, Asa Perkasa, menyatakan bahwa kebijakan diskon ini memang efektif, meskipun terdapat sedikit penurunan permintaan pada periode tertentu.
"Mumgkin ada perlambatan demand ya. Tapi mungkin dari target yang kita rancang Sebenarnya kita masih masuk targetnya lah Masih ada juga gambar traffic sih," ujar Asa kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/2).
Baca Juga: Kemenhub Masih Godok Skema Diskon Tarif Pesawat untuk Ramadan dan Lebaran 2025
Asa menambahkan, meskipun ada kekhawatiran mengenai dampak finansial dari kebijakan ini, pihak Pelita Air masih dapat mengelola efisiensi biaya operasional, sehingga kerugian besar tidak terjadi.
"Namun, yang kami harapkan adalah fleksibilitas yang lebih banyak dari pemerintah, terutama dalam penghapusan PPN untuk penerbangan ekonomi," jelasnya.
Asa menekankan bahwa penerbangan domestik membutuhkan dukungan lebih untuk menjaga daya saing harga tiket, serta memastikan bahwa manfaat dari kebijakan ini dapat langsung dirasakan oleh penumpang.
Pemerintah, menurut Asa, sudah mempertimbangkan aspek-aspek tersebut dalam rapat bersama asosiasi maskapai. Meski demikian, ia berharap pemerintah segera mengumumkan detail kebijakan ini sebelum akhir bulan ini agar masyarakat bisa merencanakan perjalanan lebih awal.
"Semakin cepat diumumkan, semakin baik, karena jika terlalu lambat, calon penumpang bisa jadi sudah terlanjur membeli tiket," pumgkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah berencana memberikan diskon sebesar 10% untuk tiket pesawat pada periode mudik dan arus balik Lebaran 2025. Diskon tersebut akan berlaku selama dua minggu, yaitu seminggu sebelum dan seminggu setelah Lebaran.
"Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. Besaran diskonnya sekitar 10%, seperti yang diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru," kata Airlangga dalam acara The Economic Insights 2025 pada Rabu (19/2).
Pemerintah menegaskan bahwa meskipun skema ini masih dalam tahap perancangan, diskon tiket pesawat akan berlaku untuk semua maskapai. Hal ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama Lebaran.
Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadan untuk Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News