Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap mempercepat proses revisi rencana pengembangan alias Plan of Development (POD) Blok Masela.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Integrasi, Koordinasi dan Interface Minyak dan Gas Bumi Nanang Untung mengungkapkan, pemerintah menaruh perhatian khusus untuk Blok Masela yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian ESDM pun siap mendorong target onstream Blok Masela dari yang semula direncanakan pada 2031 menjadi 2029.
Baca Juga: Menteri ESDM Terbitkan Beleid Atur Perluasan Lahan Tambang
"Selalu didorong ke Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan komposisi yang baru itu bisa tidak lebih cepat dari jadwal yang mereka ajukan. (revisi) POD itu bagian dari proses menuju percepatan jadi (akan) segera di selesaikan di Kementerian," kata Nanang di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/11).
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf memastikan saat ini proses revisi POD Blok Masela sedang berproses di ranah Kementerian ESDM.
"Revisi sudah masuk dan sekarang sudah dikirim ke Kementerian ESDM," terang Nanang Abdul.
Kontan mencatat, revisi POD Masela nantinya akan menambah implementasi Carbon Capture Storage (CCS). Ini juga akan menambah biaya investasi terhadap blok tersebut.
Baca Juga: Biaya Investasi Masela Membangkak US$ 1 Miliar, Ini Penyebabnya
Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengungkapkan, nilai investasi Blok Masela diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rencana sebelumnya. Peningkatan nilai investasi bersumber dari proyek CCS.
"Sama (nilai investasi) hanya tambahan dari CCS saja, itu sekitar US$ 1 miliar," kata Benny ditemui di Kementerian ESDM, Senin (11/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News