kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Kembangkan Kebun Sawit Plasma, Wilmar Group Gandeng Koperasi Seira Mandiri Jaya


Jumat, 03 Oktober 2025 / 16:32 WIB
Diperbarui Jumat, 03 Oktober 2025 / 16:38 WIB
Kembangkan Kebun Sawit Plasma, Wilmar Group Gandeng Koperasi Seira Mandiri Jaya
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Kemitraan Koperasi Produsen Seira Mandiri dengan PT Perkebunan Milano. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Kemitraan Koperasi Produsen Seira Mandiri dengan PT Perkebunan Milano. Wilmar Group, Senin (29/9/2025). 


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perkebunan Milano, anak usaha Wilmar Group, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya di Desa Sei Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. 

Kerja sama ini menjadi langkah perusahaan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani sawit di sekitar wilayah operasionalnya.

Dalam kemitraan tersebut, PT Perkebunan Milano akan memberikan pembinaan teknis, akses permodalan, serta jaminan pemasaran hasil panen kepada anggota koperasi. Melalui pola plasma ini, petani diharapkan dapat mengelola kebun secara lebih baik dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kembangkan Kebun Plasma Sawit, Wilmar Group Gandeng Koperasi Seira Mandiri Jaya

Ketua Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya, Edi Saputra, menuturkan MoU ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) petani, yang saat ini baru sekitar 700 kg per hektare per tahun. 

Rendahnya produktivitas terutama disebabkan penggunaan bibit yang belum bersertifikat dan praktik pemupukan yang belum sesuai standar.

“Selama ini kami hanya menanam seadanya. Dengan adanya kemitraan ini, kami berharap produktivitas bisa mendekati standar perusahaan,” ujar Edi dalam siaran pers, Jumat (3/10/2025).

Pada tahap awal, program plasma mencakup lahan seluas 71 hektare, dan akan diperluas menjadi 115 hektare dengan melibatkan 38 petani anggota koperasi. “Dengan pendampingan ini, kami optimistis bisa mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” tambah Edi.

Baca Juga: Kemenhut: Ada 436 Perusahaan yang Punya Kebun Sawit Tanpa Izin di Kawasan Hutan

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Agussalim Ritonga, menyambut baik langkah perusahaan yang dinilai sejalan dengan regulasi pembentukan kebun plasma. Menurutnya, program ini berpotensi memberi kontribusi nyata bagi petani sekaligus memperkuat perekonomian daerah.

“Kami sangat mengapresiasi, karena program ini akan membawa dampak besar bagi peningkatan ekonomi di Labuhanbatu,” katanya.

Sementara itu, Head Social Security and License Wilmar, Yudha Adri, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat. Ia menekankan bahwa manfaat usaha perkebunan harus benar-benar dirasakan oleh warga sekitar.

Baca Juga: Siapa Pendiri Wilmar Group? Ini Sejarah dan Perkembangan Korporasi

“Masyarakat merupakan bagian penting dari operasional perusahaan. Karena itu, kami berkomitmen melanjutkan program-program yang mendukung kesejahteraan bersama,” ujar Yudha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×