Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Olsera, dan ARTOTEL Group meluncurkan aplikasi Jajan Jajanan Lokal (JJL), sebuah inisiatif untuk mendorong digitalisasi dan mendukung pengembangan UMKM, khususnya di sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Peluncuran aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi yang dimulai sejak Juli 2024 dan difasilitasi oleh Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf.
Aplikasi JJL bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam mengelola distribusi produk dan logistik secara lebih efisien, serta memperluas akses pasar baik di tingkat lokal maupun internasional. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi untuk mengoptimalkan rantai pasok digital dan mempercepat transformasi sektor ekonomi kreatif.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menekankan bahwa JJL akan memberikan dampak positif bagi UMKM, terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan distribusi.
Baca Juga: BRI Perkuat Program BRIncubator 2024 untuk UMKM Sektor Fashion & Beauty
"Aplikasi JJL dirancang untuk menjadi solusi digital yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung UMKM mempercepat proses distribusi dan mengoptimalkan efisiensi logistik. Ini adalah langkah konkrit untuk mendukung visi Pemerintah Prabowo-Gibran dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan penerimaan negara," ujar Irene dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (30/12).
Co-Founder Olsera, Novendy menjelaskan bahwa JJL merupakan bagian dari komitmen Olsera untuk mempercepat digitalisasi UMKM.
"Aplikasi ini memberikan solusi logistik yang praktis dan modern, memudahkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar, baik lokal maupun internasional," katanya.
Eduard Rudolf Pangkereg, Chief Operating Officer ARTOTEL Group, juga mengungkapkan manfaat aplikasi ini bagi industri perhotelan dan ekonomi kreatif.
"Melalui JJL, tamu hotel ARTOTEL kini dapat dengan mudah memesan makanan lokal hanya dengan scan barcode, memilih menu, dan menunggu pesanan diantar ke kamar. Ini mempermudah tamu hotel sekaligus mempercepat transformasi digital di sektor ekonomi kreatif," jelas Eduard.
Baca Juga: Simak UMKM Kuliner Pemenang Ajang Terbukti NYAM! 2024 di Tokopedia dan ShopTokopedia
Aplikasi JJL menawarkan berbagai manfaat bagi UMKM, antara lain biaya operasional yang lebih rendah, peluang menjangkau pasar global, kemudahan teknologi, serta dukungan penuh dalam bentuk pelatihan dan pendampingan dari tim Olsera.
Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, menambahkan bahwa aplikasi ini akan diperluas ke jaringan hotel lainnya.
"Kami mengundang beberapa jaringan hotel untuk menyaksikan acara ini, dengan harapan aplikasi JJL dapat diimplementasikan lebih luas, memberikan manfaat lebih banyak bagi pelaku usaha," tutup Hayun.
Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mempercepat digitalisasi UMKM dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.
Selanjutnya: Sepuluh Tahun The Ritz-Carlton Bali, Ini Beragam Penghargaan yang Diraih
Menarik Dibaca: Sepuluh Tahun The Ritz-Carlton Bali, Ini Beragam Penghargaan yang Diraih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News