kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Perhubungan akan kawal pengoperasian Bandara Kertajati sisi udara


Rabu, 17 Januari 2018 / 20:02 WIB
Kementerian Perhubungan akan kawal pengoperasian Bandara Kertajati sisi udara
ILUSTRASI. PROYEK PEMBANGUNAN BIJB


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Apron ini mempunyai 10 parking stand untuk pesawat narrow body sejenis Boeing B737 series dan Airbus A320 series. Namun juga bisa dipakai untuk parkir 4 pesawat wide body seperti pesawat Boeng 747 dan B777 series atau Airbus A330 series yang akan digunakan untuk penerbangan haji.

“Panjang runway saat ini belum bisa dipakai untuk operasional pesawat wide body secara optimal. Untuk itu akan dilakukan perpanjangan runway sepanjang 500 m sehingga menjadi 3.000 meter. Kami akan mengawal proses perpanjangan runway tersebut sehingga memenuhi aspek keselamatan penerbangan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Agus.

Terkait masalah keselamatan dan penerbangan, juga harus dipikirkan untuk melakukan pengalihan jalan desa yang saat ini berada di tengah runway. Jalan yang menghubungkan desa Bantarjati dan Desa Sukamulya tersebut hingga sekarang masih digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melintas.

Untuk keselamatan dan keamanan penerbangan, jalan tersebut harus ditutup sehingga tidak mengganggu operasional penerbangan mengingat Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara yang sibuk dengan banyak operasional penerbangan pesawat.

“Untuk menghindari gejolak sosial yang timbul jika jalan tersebut ditutup, maka harus dibuatkan jalan lingkar dan memberi edukasi serta pemahaman pada masyarakat sekitar terkait hal tersebut dan terkait keberadaan bandara,” lanjut Agus.

Selain itu, terkait aspek pelayanan kepada pengguna jasa bandara, juga harus segera dibuat akses transportasi yang representatif dari dan ke bandara tersebut. Akses transportasi tersebut bisa berupa jalan ataupun rel kereta bandara. Dengan demikian para pengguna bandara bisa mengakses bandara dengan aman dan mudah.

“Semua hal tersebut perlu segera diselesaikan oleh para stakeholder yang berkaitan, baik itu PT. BIJB, PT AP II maupun Pemerintah Daerah setempat. Kita semua mempunyai kepentingan agar operasional bandara tersebut nantinya akan terjamin keselamatan, keamanan dan bagus pelayanannya. Dengan demikian Bandara Kertajati bisa berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian daerah dan nasional,” pungkas Agus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×