kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian Pertanian akan impor sapi indukan 15.000 ekor


Selasa, 13 Februari 2018 / 17:54 WIB
Kementerian Pertanian akan impor sapi indukan 15.000 ekor
ILUSTRASI. Ilustrasi daging sapi impor


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan impor sapi indukan pada tahun 2018. Target impor sapi indukan mencapai 15.000 ekor.

"Impor sapi indukan sebesar 15.000 ekor untuk tahun 2018," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kemtan, I Ketut Diarmita kepada KONTAN, Selasa (13/2).

Ketut bilang impor sapi indukan direncanakan dari beberapa negara. Sapi indukan yang diimpor berasal dari Australia atau Meksiko.

Melihat jumlah tersebut, Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengungkapkan impor sapi indukan masih minim. Jumlah tersebut masih kurang untuk mencapai target swasembada daging sapi di tahun 2024.

"Angka 15.000 sangat tidak signifikan untuk mengejar program swasembada daging sapi di tahun 2024," terang Ketua PPSKI, Teguh Beodiyana.

Teguh bilang populasi saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 55% dari kebutuhan. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan dua kali lipat dari populasi saat ini untuk mencapai swasembada.

Dibandingkan impor, Teguh lebih optimis dengan menjaga pemotongan sapi betina. Problem penyelamatan sapi betina produktif yang akan dipotong dinilai jauh lebih efektif.

Keberhasilan itu dikarenakan jenis sapi yang dijaga merupakan sapi lokal. Pemeliharaan sapi lokal pun dinilai lebih mudah dibandingkan sapi impor.

"Secara teknis memelihara sapi impor untuk indukan tidak mudah dan butuh biaya besar," jelas Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×