Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus berupaya untuk membenahi dan mengendalikan dampak debu batubara di area operasional RMKE. Saat ini, RMKE sedang proses mengimplementasikan teknologi baru pada seluruh lini operasionalnya sebagai upaya pengendalian dampak debu batubara.
Penambahan sprinkler big gun dan water sprayer juga pada lokasi stockpile, scrapper, dan conveyor belt untuk menyemprot coal dust suppressant chemical (bahan kimia untuk mengurangi efek debu) pada seluruh lini kegiatan operasional RMKE di Musi 2.
Selain menyemprot coal dust suppressant chemical, penambahan water canon dan frekuensi penyiraman jalan dengan water truck juga dilakukan untuk mengurangi polusi debu.
Dalam waktu dekat ini, RMKE juga berencana menambahkan teknologi telescopic chute yang dipasang pada area conveyor belt untuk mengurangi dampak polusi debu saat loading ke tongkang.
Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Buka Suara Soal Isu Tambang Ilegal Anak Usahanya
Saat ini RMKE masih menggunakan sejenis selubung untuk proteksi debu pada saat operasional loading batubara ke tongkang berjalan. RMKE juga melaksanakan pemantauan secara berkala untuk lebih menjaga kualitas baku mutu air limbah senantiasa di bawah ambang batas (normal).
Upaya-upaya tersebut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatra Selatan, serta hasil kajian dari tenaga ahli dan konsultan Perusahaan
Direktur Operasional RMKE William Saputra mengatakan, RMKE memastikan semua rekomendasi yang diberikan oleh KLHK dan DLH segera dapat terpenuhi. RMKE sedang bekerja sama dengan berbagai pihak agar permasalahan debu dapat segera terselesaikan melalui modifikasi teknologi maupun infrastruktur yang akan segera diimplementasikan secara menyeluruh.
Meskipun masih ada sebagian alat yang sedang dalam masa pemesanan karena harus didatangkan dari luar negeri, namun beberapa perbaikan seperti optimalisasi water truck dan water sprayer sudah beroperasi sehingga secara signifikan dapat mengurangi debu batubara yang terbawa angin.
“Tak hanya RMKE, kami juga berharap seluruh entitas yang beroperasi di sepanjang sungai Musi dapat bersama-sama melakukan upaya yang sama untuk dapat mengendalikan pencemaran udara dengan penerapan good mining practice pada operasional bisnisnya,” kata William dalam siaran pers, Selasa (3/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News