kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ketua KADIN: MoU Proton harus disambut positif


Kamis, 12 Februari 2015 / 13:28 WIB
Ketua KADIN: MoU Proton harus disambut positif
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyerukan seharusnya penandatanganan memorandum of understanding (MoU) Proton disambut positif.

Menurut Suryo, MoU itu bisa dijadikan jalan pintas Indonesia untuk membangun industri mobil sendiri. "Kalau ada tawaran, itu kan jalan pintas, harus kita sambut positif. Janganlah kita apriori," ujar Suryo, Kamis (12/2).

Apalagi, kata dia, saat ini pasar mobil Indonesia dikuasai oleh pabrikan Jepang. "Pasar otomotif itu kenyataannya dikuasai Jepang, nah sekarang ada negara yang punya kemampuan mau bangun mobil nasional kenapa malah ramai sih? Kita sambut saja," ujar Suryo.

Ia mengatakan membangun industri mobil itu tidak mudah. Perlu modal dan pembangunan dalam waktu yang panjang. "Membangun ini memerlukan investasi tidak sedikit, tidak bisa sekadar sekumpulan anak muda lalu tiba-tiba bikin mobil. Kita harus melihat permasalahan secara objektif, realistis, harusnya kita terima kasih, kita welcome dengan Proton," tutur Suryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×