Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) di kuartal I-2025 terdorong oleh kenaikan penjualan selama Ramadan dan Idul Fitri. Manajemen menyebut, ada kenaikan penjualan yang cukup signifikan, khususnya di kategori skincare.
Direktur Operasional Victoria Care Indonesia Sumardi Widjaja mengatakan secara historis, periode Ramadan dan Idul Fitri menjadi momen yang penting bagi sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG), termasuk produk kecantikan.
Di mana, peningkatan konsumsi didorong oleh kebutuhan masyarakat untuk tampil lebih menarik saat momen perayaan tersebut.
“Menjelang Idul Fitri, kami merasakan adanya kenaikan yang cukup signifikan di beberapa kategori, terutama di kategori skincare,” ungkap Sumardi, kepada KONTAN belum lama ini.
Dia mengungkap, kenaikan penjualan yang cukup signifikan ini terjadi di momen setelah pembagian THR.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Pertamina Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Maluku
Adapun, pertumbuhan tersebut dirasakan tak hanya terjadi di platform digital seperti e-commerce saja, tapi juga di toko-toko kosmetik modern beauty store.
Secara keseluruhan, VIC memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba mencapai dua digit pada tahun ini.
Sumardi pun melihat prospek bisnis tahun ini dengan optimisme yang tinggi, seiring dengan pertumbuhan industri kosmetik nasional dan meningkatnya tren penggunaan produk perawatan pribadi di berbagai segmen konsumen.
“Selain itu, tren konsumen yang berubah menjadi salah satu peluang tersendiri bagi para pelaku bisnis. Salah satunya adalah permintaan produk berbasis bahan alami yang coba kami sediakan lewat produk-produk dari Herborist,” tambahnya.
Tak hanya itu, Manajemen VICI juga melihat bahwa produk multifungsi semakin diminati. Itu sebabnya, pihaknya mencoba menghadirkan produk terbaru Nuface, yakni Nuface Sun Shield Serum Boost yang bermanfaat tak hanya membuat kulit terjaga dari sinar UV A/B & Blue Light, tapi juga membuat wajah tampak glowing.
Namun sayang, Manajemen VICI belum bisa buka-bukaan terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang dibidik tahun ini.
Sumardi bilang, rencana capex 2025 sedang direview kembali sejalan dengan strategi Perseroan dalam menghadapi kondisi saat ini.
Sepanjang 2024, VICI tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 1,40 triliun. Angka ini meningkat 3,08% year on year (yoy) dibandingkan Rp 1,36 triliun di tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk laba tahun berjalan angkanya justru menurun dari semula Rp 178,45 miliar menjadi Rp 175,94 miliar.
Baca Juga: Victoria Care Indonesia (VICI) Mempercantik Kinerja Tahun Ini
Selanjutnya: Arus Balik Lebaran, Pertamina Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Maluku
Menarik Dibaca: Cara Membuat Foto ala Studio Ghibli dengan Bantuan ChatGPT, Simak Tutorialnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News