kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.913   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Knight Frank: Tingkat Hunian Perkantoran di Jakarta Tunjukkan Kenaikan hingga 74%


Jumat, 24 Februari 2023 / 12:25 WIB
Knight Frank: Tingkat Hunian Perkantoran di Jakarta Tunjukkan Kenaikan hingga 74%


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan Jakarta Property Highlight terbaru dari Knight Frank Indonesia mencatatkan sektor perkantoran Jakarta menunjukkan adanya perbaikan. 

Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah menjadi sinyal positif terhadap perbaikan performa subsektor perkantoran di area Central Business District (CBD) Jakarta. 

Di Jakarta sendiri, tingkat okupansi perkantoran CBD Jakarta di semester kedua 2022 perlahan mengalami peningkatan di angka 74,1%. Dimana sektor logistik menjadi penyumbang okupansi yang cukup agresif di akhir tahun 2022.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa per semester kedua tahun lalu, terdapat dua pasokan gedung baru yang menambah stok ruang perkantoran menjadi 6.991.223 meter persegi.

Baca Juga: Begini Prospek Performa Apartemen Sewa di Indonesia

Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia menyebutkan stok perkantoran yang masih terus bertambah di tengah proses pemulihan ekonomi memberikan tantangan berkelanjutan untuk sektor perkantoran di Jakarta. 

“Meski demikian, tercatatnya okupansi dari sektor logistik yang agresif di akhir tahun 2022 juga turut memberikan secercah harapan untuk pertahanan di sektor perkantoran CBD Jakarta kedepannya,” ungkap dia melalui keterangan resmi, Jumat (24/2). 

Jakarta Property Highlight juga mencatat adanya harga sewa gedung perkantoran di Jakarta masih stagnan dan cenderung melemah hingga 6%. Deretan proyek gedung perkantoran baru yang memiliki harga sewa cenderung lebih tinggi seperti gedung berkonsep ramah lingkungan. 

Menurut laporan, terdapat 3 dari 5 gedung perkantoran yang akan hadir hingga 2025 merupakan gedung berkonsep green building.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Incar Marketing Sales Rp 8,8 Miliar, Begini Strateginya

Lebih lanjut, Jakarta Property Highlight melaporkan selain sektor logistik, terdapat beberapa sektor lain yang juga cukup potensial dalam mendorong pertumbuhan tingkat okupansi di sektor perkantoran di semester kedua tahun 2022. 

Sektor-sektor tersebut antara lain adalah sektor information technology (IT), fintech, mining, insurance, agrobusiness, automotive, oil and gas, energy, healthcare, dan trading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×