kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Komersialisasi Gas Blok Masela dan IDD Ditargetkan Selesai Tahun Ini


Rabu, 14 Februari 2024 / 17:38 WIB
Komersialisasi Gas Blok Masela dan IDD Ditargetkan Selesai Tahun Ini
ILUSTRASI. SKK Migas menargetkan komersialisasi hasil gas dari Blok Masela dan Indonesian Deepwater Development (IDD) dapat diselesaikan di tahun ini. KONTAN/Baihaki/20/10/2016


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan komersialisasi hasil gas dari Blok Masela dan Indonesian Deepwater Development (IDD) dapat diselesaikan di tahun ini. Artinya, kepastian pembeli gas dari dua wilayah kerja migas jumbo ini sudah lebih terang. 

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi menyatakan saat ini minat pembelian gas dari Blok Masela dan IDD baru berupa Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). 

Sejumlah perusahaan dari dalam negeri dan luar negeri diakui Kurnia telah meneken kesepakatan ini. Hanya saja dirinya belum bisa membeberkan siapa saja calon pembeli karena masih dalam proses. 

Baca Juga: Kuartal IV 2029, SKK Migas Minta Proyek Masela Tuntas

Dalam catatan, PT PLN dan PT Pupuk Indonesia telah menandatangani MoU dengan INPEX untuk memasok kebutuhan gas dari proyek LNG Abadi Masela sebanyak 150 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) selama 20 tahun. 

“Setelah MoU ini akan dilakukan analisa untuk menentukan yang paling optimal, baik berdasarkan profil pasokan tahunan yang direncanakan atau kemampuan produksi, dengan kebutuhan masing-masing buyer yang juga berbeda-beda secara tahunan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2). 

Tentu SKK Migas juga akan menyesuaikan dengan pemenuhan porsi domestik. 

Proses selanjutnya akan diminta persetujuan dan penetapan alokasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Setelah dapat, baru kemudian pembuatan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). 

“Diupayakan bisa selesai bertahap. Tahun ini ditargetkan selesai untuk komersialisasinya,” ungkap Kurnia. 

Baca Juga: Kementerian ESDM dan ENI Kerja Sama Sejumlah Program Dekarbonisasi

Sebagai informasi, Lapangan Abadi Masela ditargetkan onstream pada kuartal IV 2029. Lapangan gas tersebut akan memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun, 150 MMSCFD  untuk gas pipa untuk dialirkan ke industri petrokimia atau pupuk di wilayah sekitar. Kemudian 35.000 barel kondensat perhari. 

Adapun Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) berlokasi di Cekungan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Ditargetkan on stream pada 2027 tergantung pada revisi Plan of Development (PoD). 

Proyek terintegrasi ini terdiri dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000 di bawah permukaan laut. Potensi produksi IDD mencapai 844 MMSCFDuntuk gas alam dan minyak bumi 27.000 barrel of oil per day (BOPD). Bahkan diharapkan proyek ini dapat mendorong produksi gas sampai 12.000 MMSCFD pada 2030. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×