kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

KOPIN Adopsi Teknologi Recycle Water Treatment untuk Dukung Produksi Berkelanjutan


Sabtu, 17 Mei 2025 / 16:42 WIB
KOPIN Adopsi Teknologi Recycle Water Treatment untuk Dukung Produksi Berkelanjutan
ILUSTRASI. PT Kedaung Oriental Porcelain Industry (KOPIN), produsen tableware keramik


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya menuju industri hijau terus digalakkan pelaku manufaktur lintas sektor.

Salah satunya dilakukan oleh PT Kedaung Oriental Porcelain Industry (KOPIN), produsen tableware keramik asal Indonesia, yang kini mengadopsi teknologi Recycle Water Treatment (RWT) demi mendukung keberlanjutan produksi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Langkah ini direalisasikan lewat kolaborasi strategis antara KOPIN dan NIRA, penyedia solusi pengolahan air berkelanjutan untuk sektor komersial dan industri.

Baca Juga: Target Utilisasi Produksi Keramik Turun Jadi 70%-75%, Ini Penjelasan Asaki

Teknologi RWT tersebut resmi mulai beroperasi di fasilitas produksi KOPIN di Tangerang setelah proses instalasi selama hampir empat bulan.

Sebagai industri padat air, KOPIN sebelumnya bergantung pada pasokan eksternal dan sumur internal skala kecil.

Namun, tantangan ketersediaan air, khususnya saat musim kemarau, mendorong perusahaan beralih ke sistem yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Melalui teknologi RWT berkapasitas 130 m³ per hari, limbah cair hasil produksi kini dapat diolah kembali menjadi air bersih yang layak pakai.

Sistem ini menggunakan Multimedia Filter dan Ultrafiltration untuk menyaring partikel besar hingga mikro, termasuk bakteri dan virus. Air hasil olahan disimpan dalam tangki khusus dan siap digunakan kembali dalam proses produksi.

Baca Juga: Menilik Kinerja Emiten Keramik pada Kuartal I-2025, dan Prospeknya hingga Akhir Tahun

“Dengan sistem ini, kami tidak hanya mengurangi tekanan terhadap sumber air alam, tetapi juga memastikan proses produksi tetap berjalan lancar. Ini bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap efisiensi dan tanggung jawab lingkungan,” ujar Yualfin Renald, Plant Manager KOPIN, dalam keterangan resmi, Sabtu (17/5).

Selain efisiensi operasional dan penghematan biaya, teknologi ini membantu KOPIN memenuhi standar pengelolaan limbah dan air sesuai regulasi lingkungan.

Di sisi lain, langkah ini turut memperkuat citra perusahaan sebagai industri yang mengedepankan praktik produksi berkelanjutan.

Anthony Steven, Business Head NIRA mengatakan bahwa solusi yang dihadirkan telah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri.

Baca Juga: Tarif Impor AS Berlaku, Pengusaha Keramik Waspadai Ancaman Ini

“Kami percaya keberlanjutan bisa diwujudkan tanpa harus mahal atau rumit. Lewat skema pay per liter, klien hanya membayar sesuai volume air yang digunakan tanpa perlu investasi awal yang besar,” jelasnya.

KOPIN dan NIRA berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata penerapan teknologi hijau di sektor manufaktur, sekaligus mendorong pelaku industri lainnya untuk mulai mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam proses bisnis mereka.

Selanjutnya: APJII Prediksi Penggunaan Internet di Indonesia Tembus 80% Populasi

Menarik Dibaca: Makassar Open Tournament Domino 2025 Bangun Sinergi Antar Tim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×