kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Kuasai Pangsa Pasar 50% Camilan Sehat, Yava Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan


Kamis, 21 Agustus 2025 / 13:15 WIB
Kuasai Pangsa Pasar 50% Camilan Sehat, Yava Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan
ILUSTRASI. Merek makanan sehat Yava meluncurkan menu baru The More Bar.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek camilan sehat asal Bali, Yava gesit mengembangkan bisnisnya khususnya di Indonesia.

Christopher Lawrence Bailey, CEO Yava, menyebutkan, hingga saat ini, produk Yava sudah memiliki pangsa pasar 50% camilan sehat di Indonesia, dan menjual produk di lebih dari 70.000 gerai di Indonesia dan ekspor ke 15 negara.

Melihat tren gaya hidup sehat kian banyak diterapkan masyarakat di Indonesia, Christopher bilang, Yava aktif berinovasi dalam memproduksi produk camilan sehat namun enak di lidah.

Terbaru, meluncurkan The More Bar. Camilan ini hadir dengan ukuran 40% lebih besar. Dengan bahan berukuran lima kali lebih banyak oats dibandingkan produk sejenis, serta diperkaya dengan 13% kacang mete asli.

“Dengan pemanis alami gula lontar berindeks glikemik rendah, YA'Bar menawarkan camilan yang lebih mengenyangkan, padat nutrisi, dan memberikan energi seimbang tanpa lonjakan gula darah,” ucap Christopher di acara konferensi pers The Joy of AND, Rabu (20/8).

Baca Juga: HokBen Genjot Pertumbuhan di Tahun 2025, Ini Strategi yang Dilakukan

Christopher menambahkan, ke depan, Yava tidak sekedar meluncurkan produk makanan yang enak, sehat dan inovatif, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.

Dia percaya, makanan bisa menjadi jembatan antara keberlanjutan lewat pengolahan bahan pangan, di mana bisa berdampak ke lingkungan sekitar, dan kenikmatan dari rasa produk Yava.

“Semangat The Joy of AND adalah fondasi utama kami, di mana hidup sehat tidak lagi soal memilih, melainkan merayakan keseimbangan antara enak dan bergizi, tradisi dan inovasi, bisnis dan dampak sosial,” katanya lagi.

Lydwina Suherli, Marketing Director Yava, menuturkan, strategi mengembangkan bisnis Yava saat ini adalah melakukan survei langsung ke pasar. Yava ingin menjawab kebutuhan konsumen urban dengan gaya hidup sibuk namun tetap peduli kesehatan.

Data internal Yava menunjukkan, tren konsumen saat ini beralih dari sarapan tinggi karbohidrat, seperti roti dan kue, ke pilihan camilan praktis dengan gizi seimbang.

Baca Juga: Garudafood Putra Putri Jaya Targetkan Capai Penjualan di Atas Pertumbuhan Industri

Temuan inilah yang menjadi dasar Yava memperkenalkan YA’Bar sebagai perwujudan The Joy of AND untuk mendukung gaya hidup sehat.

Untuk memperkuat pesan The Joy of AND, Yava menggandeng Nana Mirdad sebagai brand ambassador. Sosoknya dinilai merepresentasikan gaya hidup modern yang seimbang antara kesibukan, keluarga, dan komitmen terhadap kesehatan tanpa harus memilih antara enak dan sehat.

“Sebagai seseorang yang sangat menghargai kesehatan tetapi juga menyukai makanan yang benar-benar enak, Yava sangat cocok dengan gaya hidup saya. Tidak ada lagi dilema antara rasa dan nutrisi,” sebut Nana Mirdad.

Dengan model bisnis farmer-to-snack, Yava memberdayakan petani lokal sekaligus memastikan keadilan dalam rantai pasok. Komitmen pemberdayaan ini juga tercermin dari peran mayoritas perempuan yang menduduki posisi penting dalam lini produksi.

Selanjutnya: Ini Manfaat Jalan Kaki ala Jepang bagi Kesehatan Menurut Para Ahli

Menarik Dibaca: Ini Manfaat Jalan Kaki ala Jepang bagi Kesehatan Menurut Para Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×