kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.391   -3,35   -0,04%
  • KOMPAS100 1.160   -7,83   -0,67%
  • LQ45 845   -8,63   -1,01%
  • ISSI 290   -0,83   -0,29%
  • IDX30 444   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 511   -2,43   -0,47%
  • IDX80 131   -0,99   -0,75%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,92   -0,65%

Laba Melejit 310,83%, Semen Baturaja (SMBR) Lampaui Target Kinerja 2025


Senin, 10 November 2025 / 18:47 WIB
Laba Melejit 310,83%, Semen Baturaja (SMBR) Lampaui Target Kinerja 2025
ILUSTRASI. Karyawan di Pabrik PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) kompak menanjak hingga kuartal III-2025. Pendapatan SMBR meningkat 27,14% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 1,40 triliun menjadi Rp 1,78 triliun.

Laba SMBR melaju lebih jauh. Anak usaha Semen Indonesia Group (SIG) ini meraih laba bersih sebesar Rp 146,30 miliar hingga September 2025, atau melonjak 310,83% dibandingkan raihan Rp 35,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary Semen Baturaja, Hari Liandu mengungkapkan bahwa SMBR membidik target pertumbuhan kinerja dengan level high single digit hingga dobel digit pada tahun 2025.

Menilik kinerja sampai dengan kuartal ketiga, pendapatan SMBR sesuai ekspektasi. Sedangkan lompatan laba SMBR melampaui target yang dicanangkan pada awal tahun ini.

Baca Juga: Begini Strategi Semen Baturaja (SMBR) Kejar Kinerja Tumbuh Dobel Digit di Tahun 2025

"Jadi bisa dibilang target awal tahun ini sudah terlampaui berkat peningkatan penjualan, efisiensi biaya, dan sinergi yang makin kuat dengan SIG. Melihat tren industri semen dan strategi yang dijalankan, SMBR optimistis bisa terus mempertahankan momentum pertumbuhan ini sampai akhir tahun," ungkap Hari kepada Kontan.co.id, Senin (10/11/2025).

Hari membeberkan lonjakan pendapatan dan laba SMBR terdongkrak oleh kombinasi strategi efisiensi operasional dan meningkatnya volume penjualan di pasar utama.

Adapun, pasar utama SMBR adalah wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Provinsi Jambi, Sumatra Selatan (Sumsel) dan Lampung.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), permintaan semen di wilayah Sumbagsel hingga kuartal III-2025 tercatat sekitar 3,86 juta ton. Di tengah tren penjualan semen nasional yang masih melandai, penjualan di wilayah Sumbagsel masih mampu tumbuh sekitar 9,6% (yoy).

Pertumbuhan permintaan semen terdongkrak oleh proyek infrastruktur dan pembangunan properti yang kembali menggeliat di Jambi, Sumsel dan Lampung.

Baca Juga: Penjualan Semen Turun 7,4% pada Kuartal-I 2025, Ini Respon Semen Baturaja (SMBR)

Peningkatan juga cukup dominan terjadi pada segmen ritel atau semen kantong, yang turut mengerek naik volume penjualan SMBR. 

Sampai dengan kuartal III-2025, volume penjualan semen SMBR tumbuh sekitar 21% (yoy).

Hari memprediksi prospek permintaan semen di wilayah Sumbagsel masih apik pada kuartal keempat ini, sehingga SMBR bisa menjaga tren pertumbuhan kinerja hingga tutup tahun 2025.

 

Optimisme tersebut datang seiring dengan meningkatnya aktivitas proyek infrastruktur dan konstruksi menjelang akhir tahun. Dus, selain dari segmen ritel, peluang datang dari proyek strategis pemerintah dan pembangunan daerah di wilayah Sumbagsel.

Koordinator Area Penjualan SIG

Di tengah optimisme tersebut, SMBR tetap mewaspadai sejumlah tantangan yang membayangi industri semen pada akhir tahun ini. Salah satunya adalah potensi terjadinya cuaca ekstrem.

Selain itu, SMBR juga mencermati persaingan pasar yang ketat di tengah dinamika ekonomi dan industri saat ini.

"Kami akan terus mengantisipasi kondisi tersebut melalui strategi distribusi yang adaptif, efisiensi biaya, serta sinergi berkelanjutan dengan SIG selaku holding," imbuh Hari. 

Penguatan sinergi dengan SIG bakal menjadi modal SMBR untuk menjaga momentum pertumbuhan pada kuartal IV-2025. Fokus SMBR adalah memperkuat strategi penjualan dan memperluas pasar.

Baca Juga: Simak Strategi Semen Baturaja (SMBR) Jaga Momentum Pertumbuhan Kinerja

Amunisi SMBR bakal bertambah setelah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk menambah bidang usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 70209.

Persetujuan didapat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2025.

Penambahan bidang usaha ini akan mempertegas posisi SMBR sebagai koordinator penjualan SIG di wilayah Sumbagsel.

Dalam mekanisme ini, SMBR memperoleh management fee terkait penjualan produk semen yang diproduksi oleh anak perusahaan lain SIG dan dipasarkan di wilayah yang menjadi tanggung jawab koordinasi SMBR.

"Langkah barunya adalah menjalankan kegiatan usaha sebagai koordinator area penjualan di Jambi, Sumsel dan Lampung yang telah diputuskan dari hasil RUPSLB waktu itu. Dengan peran ini, SMBR menangani penjualan multi-brand di bawah SIG untuk memperkuat posisi pasar dan membuka peluang pendapatan baru," jelas Hari.

Catatan Hari, kontribusi dari kegiatan usaha baru ini kemungkinan belum akan berdampak signifikan terhadap kinerja SMBR pada kuartal IV-2025. Hari memprediksi kontribusinya baru mulai tergambar pada kinerja SMBR tahun 2026, setelah implementasinya berjalan penuh.

Baca Juga: Strategi Semen Baturaja (SMBR) Pasca Cetak Lonjakan Kinerja pada Semester I-2025

Guna menopang strategi ekspansi, SMBR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 130,1 miliar pada tahun ini. Hingga kuartal III-2025, realisasi capex SMBR baru sebesar Rp 32,5 miliar atau sekitar 25% dari total anggaran.

Capex SMBR terutama digunakan untuk pemeliharaan rutin pabrik, pembelian alat bantu operasional, serta pengembangan fasilitas produksi. "Sebagian alokasi investasi yang belum terealisasi direncanakan akan dilanjutkan pada tahun depan, menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan dan prioritas kebutuhan operasional perusahaan," tandas Hari.

Selanjutnya: BRI Manajemen Investasi Catat KIK EBA Syariah Pertama di BEI Senilai Rp 1,95 Triliun

Menarik Dibaca: Provinsi Ini Diguyur Hujan Amat Lebat, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×