Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kendaraan listrik atawa electric vehicle (EV) Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan kuat, meski industri otomotif secara umum tengah menghadapi tekanan.
Berdasarkan laporan Electric Vehicle Sales Review Q1 - 2025 dari PwC, total penjualan EV di Indonesia melonjak 43,4% secara tahunan pada kuartal I-2025. Di mana, penjualan kendaraan listrik di kuartal I-2025 capai 27.616 unit. Pada kuartal I-2024, penjualan EV di tanah air hanya 19.260 unit.
Peningkatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan signifikan penjualan kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) sebesar 152,5% serta kenaikan 44,8% pada segmen plug-in hybrid (PHEV).
PwC mencatat, momentum pertumbuhan EV di Indonesia tidak lepas dari peran kebijakan fiskal pemerintah.
Tahun ini, pemerintah memperpanjang insentif berupa pembebasan PPnBM 100% untuk penjualan dan impor kendaraan listrik, serta insentif PPN yang mendukung daya beli.
Baca Juga: Penjualan EV Makin Ngebut, Ini Strategi PLN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Selain itu, posisi Indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia menjadi modal besar untuk membangun rantai pasok EV yang terintegrasi dari hulu ke hilir
Pemerintah menargetkan produksi 600.000 unit EV secara lokal pada 2030, sekaligus mendorong 2 juta unit BEV beroperasi di jalanan pada tahun yang sama. Indonesia juga menargetkan jadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar ketiga di dunia pada 2027.
Namun, di tengah pertumbuhan segmen EV, pasar otomotif nasional secara umum masih menghadapi tantangan. Kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% pada awal 2025 membuat harga kendaraan naik, sementara suku bunga tinggi dan ketidakpastian ekonomi turut menekan minat beli konsumen.
Lukmanul Arsyad, Industry and Services Leader & Partner PwC Indonesia mengatakan, meskipun pasar otomotif secara keseluruhan menurun, segmen EV tetap punya prospek menjanjikan.
“Didorong oleh investasi asing langsung, insentif fiskal, dan pembangunan infrastruktur seperti charging station, EV berpeluang terus tumbuh,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (17/6).
Menurut PwC, pangsa EV dari total penjualan kendaraan penumpang di Indonesia meningkat dari 9% pada 2023 menjadi 15% di 2024, dan diproyeksikan mencapai 29% pada 2030.
Selanjutnya: Kenaikan Harga Minyak Global Tak Goyahkan Surplus Dagang RI, Tapi Ada Ancaman dari AS
Menarik Dibaca: 9 Kebiasaan Orang Tua Tanaman yang Bikin Tanaman Makin Sehat dan Bahagia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News