kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.958   -95,00   -0,56%
  • IDX 5.976   -19,71   -0,33%
  • KOMPAS100 846   -0,80   -0,09%
  • LQ45 671   3,13   0,47%
  • ISSI 186   -0,55   -0,29%
  • IDX30 354   1,55   0,44%
  • IDXHIDIV20 432   5,16   1,21%
  • IDX80 96   0,17   0,18%
  • IDXV30 102   -0,24   -0,24%
  • IDXQ30 118   1,55   1,33%

Malaysia perpanjang bebas BK CPO hingga Desember


Minggu, 12 Oktober 2014 / 20:20 WIB
Malaysia perpanjang bebas BK CPO hingga Desember
ILUSTRASI. Foto udara kawasan industri hilirisasi nikel Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali Sulawesi Tengah (22/7/2022). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah Malaysia akhirnya memperpanjang pembebasan Bea Keluar (BK) minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) hingga Desember 2014. Langkah tersebut dilakukan untuk membantu penjualan lantaran harga CPO dunia masih rendah.

Mengutip Bloomberg, pemerintah Malaysia juga memberikan insentif kepada para petani sawit yang akan menanam baru dan replanting perkebunan sawit. Dana yang telah dialokasikan tersebut mencapai RM 41 juta. 

Fadhil Hasan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, untuk dapat bersaing dengan Malaysia pihaknya hanya dapat mengharap harga CPO berada dibawah US$ 750 per ton. "Struktur BK keluar kita kurang responsif dengan perkembangan harga, yang terjadi selalu kalah dengan Malaysia," kata Fadhil, Minggu (12/10).

Fadhil menambahkan, bila harga acuan atau referensi yang digunakan untuk menentukan BK masih berada di bawah US$ 750 per ton, CPO Indonesia masih dapat bersaing. Namun bila diatas itu maka menjadi kalah bersaing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×