kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenang Ciputra, sosok inspiratif yang memulai usaha dari garasi


Rabu, 27 November 2019 / 07:02 WIB
Mengenang Ciputra, sosok inspiratif yang memulai usaha dari garasi
ILUSTRASI. Ir Ciputra - Rayakan Ulang Tahun ke-87, Pak Ciputra Dapat Kado 5 Penghargaan


Reporter: Adi Wikanto, Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama Ciputra tentu tak asing lagi di telinga kita. Dia merupakan sosok pengusaha properti yang sukses yang mendirikan Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group.

Pagi ini, Rabu (27/11), kabar duka datang dari keluarga Ciputra atau Tji Tjin Hoan. Pria yang lahir di Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 ini meninggal dunia di Singapura.

Ciputra menghabiskan masa kecilnya di kota kelahirannya Parigi, Sulawesi Tengah. Sejak kecil, Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Sang ayah, Tjie Siem Poe, ditangkap oleh pasukan tak dikenal pada 1944 karena dituduh sebagai mata-mata Belanda/JepangĀ  dan tidak pernah kembali lagi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ciputra, founder Ciputra Group tutup usia

Berawal dari garasi

Ciputra bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado. Setamatnya dari Sekolah Menengah Atas, ia meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung. Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi. Baru kemudian setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.

Ciputra mengawali karirnya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI, setelah dia menamatkan kuliahnya di ITB. Di perusahaan properti ini, dia berhasil meniti karir hingga menjabat sebagai direksi sampai usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat. Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek Ancol.

Baca Juga: Ciputra Residence yakin target marketing sales Citra Maja Raya bakal tercapai

Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak, dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.

Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, Ciputra mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya.
Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Baca Juga: Bidik karyawan, CitraLand Puri Serang rilis tipe rumah anyar, cermati harganya

Direktur Utama ciputra Group ini mengaku selalu mempunyai mimpi. Dalam mimpinya, Ciputra mengaku selalu melihat taman yang indah. "Tapi, saya tidak bisa menggambarkan taman itu setelah saya terbangun," kata Ir. ciputra yang juga sebagai Ketua Kehormatan Real Estate Indonesia (REI).

Ciputra mengatakan, mimpi merupakan visi yang harus diwujudkan. Ketua Yayasan Jayaraya ini mengakui, sangat sulit untuk menggambarkan keindahan mimpi-mimpinya ke orang lain. Apalagi untuk mencapainya. Namun, untuk menjadi enterpreneur yang berhasil, dia harus bisa merealisasikan mimpi-mimpi itu. Dan ternyata, dengan berbekal kemampuan di bidang properti, Ciputra berhasil menciptakan taman-taman yang indah di berbagai penjuru kota.

Baca Juga: Ciputra yakin bisa jual Rp 100 miliar di proyek Citraraya City Jambi

Mengubah tempat yang kotor menjadi pusat perhatian yang bernilai bisnis. Mungkin warga Jakarta sudah lupa, bagaimana warna asli Ancol yang sebenarnya. Berkat sentuhan tangannya, Ciputra mampu mengubah tempat dulu digambarkan sebagai tempat jin membuang anak itu menjadi taman yang nyaman, taman impian.

Kemudian, daerah Grogol yang dulu dianggap sebagai sarang copet ditata menjadi pusat perbelanjaan dan hotel. Bekas kebun karet yang dianggap terlalu jauh dari Jakarta, disulapnya menjadi Bumi Serpong Damai, kota mandiri. Ciputra mengatakan, mewujudkan mimpi-mimpi membutuhkan keberanian ketika mengambil keputusan yang penuh risiko.

Seperti yang Ciputra alami saat memutuskan meninggalkan biro arsitekturnya dan memilih pergi ke Jakarta. Dari sinilah, Ciputra terus menorehkan keputusan-keputusan emasnya. Cerita begini, begitu lulus kuliah dan mendapatkan gelar insinyur (Ir) pada 1960, Ciputra memutuskan menjadi pengembang di Jakarta.
Biro arsitektur yang telah dirintisnya, ia serahkan kepada kedua temannya. Di Jakarta, ia mendirikan perusahaan patungan yang bergerak dalam bidang properti, yakni PT Pembangunan Jaya. Perusahaan ini berdiri berkat kepiawaiannya melobi Gubernur Jakarta waktu itu, Soemarno Sosroatmojo.

Baca Juga: Ciputra Residence siap rilis proyek dan produk baru di penghujung tahun Ini

Dengan bermitra bersama Pemda DKI, PT Pembangunan Jaya didirikan dengan tujuan peremajaan kota dan membantu meningkatkan pendapatan daerah. "Saham saya cuma 3% dan selebihnya milik daerah," katanya. Saat ini, sahamnya sudah menjadi 15%, setelah ciputra membeli dari para pemegang saham. Saham yang kecil tidak menyurutkan niatnya menjalankan usaha di bidang properti.

Kepercayaan Pemda DKI, dijawabnya dengan menyelesaikan beberapa proyek besar. Proyek Pasar Senen, misalnya, menjadi pekerjaan pertamanya. Hasilnya, Ciputra mampu membuat pusat perbelanjaan modern yang pertama di Indonesia, seluas delapan hektare di Jakarta Pusat itu. Lima tahun kemudian, Ciputra kembali berhasil meyakinkan Gubernur DKI, Ali Sadikin untuk mendirikan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Baca Juga: Ciputra Residence dorong mitra kontraktornya konsistem terapkan HSE

Lagi-lagi, ini merupakan usaha patungan PT Pembangunan Jaya Ancol dengan Pemda DKI untuk membuat taman rekreasi untuk warga Jakarta. Hasilnya, terwujudlah Taman Impian Jaya Ancol, salah satu tempat rekreasi yang saat ini paling digemari dan menjadi impian bagi setiap anak Indonesia untuk berwisata ke tempat itu. Taman indah yang tadinya hanya berupa impian tersebut mampu Ciputra wujudkan dalam bentuk nyata menjadi taman rekreasi terbesar pertama di Indonesia.

"Jangan buang mimpimu, tapi raihlah dengan kerja keras. Tunjukkan, kamu bisa memujudkan mimpi-mimpi itu," pesan Ciputra.

Baca Juga: Grup Ciputra melihat pasar properti tahun 2018 masih berat

Kini Ciputra sudah menjadi enterprenure terkenal di negeri ini. Perusahaan yang awalnya hanya didirikan dengan modal sekitar Rp 10 juta tersebut telah berkembang pesat. Total asetnya, sekarang sudah di atas Rp 5 triliun.

Sumber: Sebagian artikel ini diambil dari id.wikipedia.org

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×